PARIMO – Bupati Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Samsurizal Tombolotutu mengingatkan masyarakat di wilayah Kecamatan Siniu untuk tidak terprovokasi isu tanah yang memiliki kandungan nikel.
Samsurizal meminta aparat desa tidak membuat isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, yang pada akhirnya membuat masyarakat menghayal tentang kekayaan tanah di desanya.
“Kasihan masyarakat mendapat janji tidak pasti, bahkan mereka beranggapan akan kaya mendadak jika tanahnya yang kena jalur kawasan KEK dibeli karena di dalamnya terdapat nikel,” ujarnya, Ahad (27/06).
Ia pun meminta masyarakat dan aparat desa menaati aturan yang berlaku, dalam hal ini Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan.
Bahkan dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan kepala pengelola KEK Tawaili bahwa tidak benar adanya isu bahwa di bawah tanah untuk lintasan tersebut mengandung nikel.
“Sebenarnya nikel dari Kabupaten Morowali yang dibawa dan rencananya melewati lintasan KEK jalur Kebun Kopi atau Marantale tembus di kawasan KEK Tawaili,” jelasnya.
Ia menginstruksikan kepala OPD terkait agar segera melaporkan hal tersebut kepada aparat penegak hukum untuk memproses oknum yang melanggar aturan.
Reporter : Mawan
Editor : Rifay