PARIMO – Bupati Parigi Moutong (Parimo), Erwin Burase, melakukan audiensi dengan Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, di Jakarta, Kamis (9/10).

Audiensi itu membahas penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ketenagakerjaan, khususnya dalam penyiapan tenaga kerja migran yang kompeten dan terlindungi.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Erwin memaparkan strategi daerah menghadapi tantangan peningkatan jumlah penduduk usia produktif di tengah momentum bonus demografi.

Ia menekankan pentingnya pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK), penguatan pelatihan vokasi, serta peningkatan keterampilan masyarakat berbasis kebutuhan pasar tenaga kerja.

“Bonus demografi adalah peluang emas, tapi jika tidak disiapkan dengan baik, bisa menjadi beban. Parigi Moutong ingin menjawab tantangan ini dengan menyiapkan anak muda yang siap bersaing, baik di dalam negeri maupun sebagai pekerja migran,” ujar Erwin.

Bupati juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Parimo bersama Wakilnya, Abdul Sahid telah merancang sejumlah program penguatan SDM, antara lain job fair, pelatihan terpadu, dan pemberdayaan tenaga kerja sesuai potensi wilayah.

Sementara itu, Menteri P2MI, Mukhtarudin mengapresiasi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang dinilai sejalan dengan kebijakan nasional dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia.

“Kami menyambut baik inisiatif dari Parigi Moutong. Pemerintah pusat siap mendukung daerah yang berkomitmen menyiapkan tenaga kerja berkualitas dan memperluas peluang kerja yang bermartabat, khususnya bagi pekerja migran Indonesia,” katanya.

Mukhtarudin menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyiapkan SDM yang mampu bersaing di pasar global, sekaligus terlindungi secara hukum dan sosial.

Audiensi tersebut turut dihadiri pejabat tinggi Kementerian P2MI, termasuk Dirjen Pemberdayaan dan Kepala Biro Kehumasan Menteri. Pertemuan ini menjadi langkah kolaboratif untuk menjawab berbagai tantangan ketenagakerjaan, mulai dari akses pelatihan terbatas hingga kebutuhan sistem penempatan kerja yang aman dan transparan.

Menutup pertemuan, Bupati Erwin menyampaikan harapannya agar kerja sama tersebut dapat mempercepat realisasi pembangunan BLK dan program pelatihan kerja di Parimo.

“Kami ingin anak-anak muda Parigi Moutong menjadi tenaga kerja yang kompeten, profesional, dan membanggakan Indonesia,” pungkasnya.