Bupati Morowali Resmikan Desa Limbo Makmur sebagai Kampung Tangguh Covid-19

oleh -
Bupati Morowali Taslim meresmikan Kampung Tangguh Covid-19 yang berpusat di kantor balai pengairan Irigasi bendung karaupa Desa Limbo Makmur Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali Senin (08/03). (FOTO: HARITS)

MOROWALI- Bupati Morowali Taslim meresmikan Desa Limbo Makmur sebagai desa Kampung Tangguh. Acara ini digelar di Kantor Balai Pengairan Irigasi Bendung Karaupa, Desa Limbo Makmur, Kecamatan Bumi Raya, Senin (08/03)

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Morowali, Wakapolres Morowali, beberapa Kepala Dinas dan Asisten dijajaran Pemkab Morowali, Camat Bumi Raya, Kasat Binmas Polres, Kapolsek Bumi Raya, Danpos Babinsa kecamatan Bumi Raya, Kepala Puskesmas Bahonsuai, para Kepala Desa, para Sekdes dan Ketua BPD, Tokoh agama serta masyarakat Desa Limbo Makmur.

Dalam laporannya Kapolsek Bumi Raya AKP Wawan Setiyawan mengatakan, kampung tangguh dapat dilaksanakan atas kerjasama pemerintah Desa Limbo Makmur dengan pihak kepolisian. Sesuai data dari gugus Covid-19 Kecamatan Bumi Raya, bahwa di Limbo Makmur adalah, desa yang warganya terbanyak dikonfirmasi positif Covid-19, bahkan ada yang sampai meninggal dunia.

BACA JUGA :  Resmi Bertugas, Ini Nama-Nama Anggota DPRD Touna Periode 2024-2029

Wawan menambahkan, semoga dengan diresmikannya kampung tangguh di Desa Limbo Makmur tersebut, akan memberi semangat desa lain, agar selalu melaksanakan protokol kesehatan.

Dalam sambutannya Bupati Morowali, Taslim bersyukur atas terentuknya kampung tangguh, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pencegahan penyebaran Covid 19, serta dapat meningkatkan ketahanan pangan, khususnya di wilayah Desa Limbo Makmur dan umumnya di Kabupaten Morowali.

Taslim menjelaskan, Kabupaten Morowali adalah daerah kaya. Maka dari itu, banyak masyarakat dari luar wilayah datang untuk mencari kerja di sini, dan diterima dengan baik. Namun bila ada masyarakat yang datang untuk mengedarkan narkoba dan bermain judi sabung ayam, ia mengajak untuk diberantas. Bila perlu diusir.

BACA JUGA :  SSFC Ampana Gelar Anniversary dan Forum SSFC Sulawesi ke-14

“Kita sebagai aparat pemerintah harus tegas dan apabila ada masyarakat yang mencurigakan sebagai pengedar Narkoba, agar pemerintah desa dan kepolisian kompak, datangi mereka berikan pemahaman untuk meninggalkan kegiatan tersebut. Bila perlu usir saja dari desa, daripada bikin susah masyarakat lain,” katanya.

Taslim juga berpesan agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan, agar keadaan segera normal dan anak-anak bisa bersekolah kembali. Dan bagi desa lainnya, bisa mengikuti kampung tangguh.

BACA JUGA :  Prof Romli Atmasasmita Kritik Tajam Kesesatan Hukum dalam Kasus Mardani Maming

“Kita harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan cara mematuhi 3M. Dan apabila keadaan sudah normal maka sekolah-sekolah akan dibuka kembali untuk dilaksanakan pendidikan tatap muka, disilahkan desa-desa lain bisa mengikuti kampung tangguh Covid 19, seperti Desa Limbo Makmur,” tutupnya.

Usai peresmian kampung tangguh kegiatan dilanjutkan dengan penebaran bibit ikan nila sebanyak 4000 ekor di kolam yang dikelola oleh Karang Taruna Desa Limbo Makmur, di aliran irigasi sepanjang 400 meter oleh Bupati dan tamu undangan yang hadir lainnya.

Reporter: Harits
Editor: Nanang