DONGGALA – Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, mengatakan. ikan adalah sumber gizi yang efektif dan terjangkau karena kaya dengan kandungan omega 3 serta sumber protein hewani.

Oleh karena itu, kata dia, budaya makan ikan harus ditanamkan dan dan dikembangkan secara berkelanjutan karena sangat baik untuk kecerdasan dan mampu menyelamatkan generasi emas dari stunting.

“Harus diakui, prevalensi stunting di Donggala pada tahun 2022 tercatat 32,4 persen, bahkan sempat naik 34,1 persen di tahun 2023. Namun berkat intervensi protein lokal, angka stunting turun dengan signifikan menjadi 29,6 persen,” ujarnya saat membuka lomba masak serba ikan tuna, di halaman Kantor Dinas Perikanan Donggala, Rabu (08/10).

Penurunan angka ini, kata Vera, membuktikan bahwa ikan adalah sumber gizi yang efektif dan terjangkau. Banyak cara yang bisa dilakukan agar konsumsi ikan lebih disukai oleh anak-anak dan keluarga.

Vera menyatakan, Kabupaten Donggala menjadi kabupaten penyumbang tertinggi perikanan tangkap di Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan volume 193 ribu ton per tahun dengan tingkat konsumsi ikan 60,53 kilo perkapita pertahun.

“Angka ini cukup baik jika dibandingkan dengan beberapa wilayah lain di Indonesia. Mengapa makan ikan itu penting karena meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama dalam upaya pencegahan stunting,” katanya.

Menurutnya, hal ini sebagai dukungan Pemkab Donggala dalam mewujudkan program asta cita ekonomi biru.

Vera memberika apresiasi kepada Dinas Perikanan atas inovasi melaksanakan lomba masak serba ikan tuna.

Lomba ini dihadiri Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan, Rahmadi Sunoko. ***