SIGI – Kunjungan Kerja Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar, bersama Ibu Menteri Lilik Umi Nasriiyah di Kabupaten Sigi diterima langsung oleh Bupati Sigi Mohamad Irwan, Kunjungan tersebut dalam rangka sinergitas program berbasis SDGs Desa dan pemberdayaan masyarakat desa Sabtu (16/01).
Kunjungan Menteri Desa yang dilaksanakan di Aula Kantor BRSPDI Nipotowe Kalukubula dengan menerapkan aturan Protokol Covid-19.
Bupati Sigi di kesempatan itu mengucapkan selamat datang, dan berterima kasih kepada Menteri Desa yang telah melakukan kunjungan di Kabupaten Sigi. Pemerintah daerah memiliki keyakinan bahwa, melalui kunjungan kerja ini akan berkenan melihat dan menyerap secara langsung berbagai informasi, mengenai pelaksanaan pemerintah dan pembangunan di Sigi.
Ia berharap, dengan itu pemerintah pusat dapat merumuskan kebijakan-kebijakan yang efektif, untuk membantu pengentasan ketertinggalan di Kabupaten Sigi. Diketahui bersama Kabupaten Sigi merupakan salah satu daerah yang terdampak bencana, dan saat ini masyarakat di lperhadapkan dengan pandemi Covid-19.
“Pembangunan yang dimulai dari desa menjadi jalan sekaligus solusi untuk mensejahterakan rakyat. Namun demikian dengan kompleksitas permasalahan dan kebutuhan pembangunan di Kabupaten Sigi.
“Capaian program dan kegiatan pembangunan yang telah difasilitasi oleh pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi pada dasarnya belum maksimal,” terangnya.
Apalagi dengan keterbatasan sumber daya manusia, pendanaan, alih fungsi lahan yang semakin tinggi, keterbatasan personil di lapangan dan sebagainya, merupakan kendala utama saat ini.
“Besar harapan Bapak Menteri dapat terus memberikan perhatian kepada Kabupaten Sigi saat ini,” ungkapnya.
Menteri Desa Abdul Halim menyampaikan, agar dana desa yang disalurkan selama ini bisa dirasakan oleh seluruh warga. Oleh karena itu, pihaknya telah menentukan arah kebijakan pembangunan desa ke depan dengan berbasis SDGs Desa.
“Inilah yang kemudian harus menjadi rujukan kita dalam membangun desa dengan menggunakan referensi SDGs Desa. SDGs Desa itu memberikan dua arah, pertama arah pembangunan kewargaan yang kedua arah pembangunan kewilayahan. Karena, dua arah ini yang harus dibangun,” jelasnya.
Menteri juga berharap agar dana desa dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, utamanya dalam menyiapkan generasi ke depan. Karena pada intinya Presiden Joko Widodo selalu menekankan, agar dana desa hanya boleh digunakan dua hal. Pertama untuk pertumbuhan ekonomi dan yang kedua untuk peningkatan sumber daya manusia.
“Dengan kehadiran dana desa bisa dirasakan oleh warga masyarakat desa. Bukan hanya dirasakan oleh sebagian besar, tapi dirasakan oleh semua warga desa”harap Mentri.
Kunjungan kerja tersebut, diakhiri dengan penyerahan Piagam penghargaan penyaluran Bantuan langsung tunai (BLT) tepat waktu, dari Menteri desa kepada Kepala Desa Kotapulu Kecamatan Dolo. Selanjuntnya penyerahan buku SDGs dari menteri Desa kepada Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Sigi.
Rombongan Menteri Desa yang ikut serta dalam Kunjungan Kerja kali ini yaitu, Kepada Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Suprapedi, Kepala Pusat Pelatihan Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Mulyadin Malik, Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi H. Yusra, berserta staf Jajaran Kemendes PDTT.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Sigi (Moh. Rizal Intjenae, Unsur Forkopimda Kabupaten Sigi, Kepala Dinas PMD dan Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Dinas PMD dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sigi, Para Perwakilan Camat, Para Perwakilan Kepala Desa, Para Pendamping Tenaga Ahli dan Para Pendamping Desa.
Reporter: Hady/Editor: Nanang