PARIGI – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Habib Ali Bin Muhammad Aljufri, mengingatkan tentang perlunya mengeluarkan zakat melalui usaha sarang walet, yang akan dikelolah oleh Badan Usaha Milik Desa Sendana, Kecamatan Kasimbar.
Habib Ali menjelaskan, Bumdes dapat mengeluarkan zakat penghasilan, jika nantinya rumah sarang burung walet itu telah berhasil. Menurut habib, dari hasil pengelolaan usaha tersebut terdapat hak-hak kaum fakir yang harus dikeluarkan sebesar 2,5 persen.
“Kalau zakat harta yang kita miliki jika sudah mencapai nisab wajib dikeluarkan 2,5 persen. Tetapi kalau untuk sarang burung walet silakan ditanyakan di Baznas berapa persen yang harus dikeluarkan. Sebaiknya harus dikeluarkan zakatnya,” Ujar Pimpinan Majelis Ta’lim Asybalul Khairaat Indonesia itu, saat mengisi ceramah pada pelaksanaan Tabligh Akbar yang dirangkaikan dengan presmian Gedung Sarang Walet di Desa Sendana, Kasimbar, Selasa (26/2).
Ditempat yang sama, Kepala Desa Sendana Mayhuddin L. H. Sima, mengatakan, pembangunan gedung sarang burung walet itu bukanlah ide yang muncul tiba-tiba, melainkan lewat pemikiran yang matang bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakat.
“Hal ini telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Sendana Tahun 2015-2021 dan telah dibahas dalam Musrenbang Desa Tahun 2016,” Ungkap Mayhuddin.
Dia menyebutkan, anggaran yang digunakan untuk membangun sarang burung walet itu seluruhnya bersumber dari dana desa dengan nilai sebesar Rp315 juta. Dana desa di wilayah itu tidak hanya digunakan untuk membangun sarang burung walet.
Menurutnya, gedung sarang burung walet yang dikelola Bumdes itu adalah yang pertama di Indonesia dan bakal menjadi icon kebanggaan desa Sendana dan Kecamatan Kasimbar.
“Insya Allah dengan ikhtiar kami bersama masyarakat, Desa Sendana menjadi desa terdepan di Kabupaten Parigi Moutong,”harapnya.
Sementara itu, Bupati Parigi Moutong diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, Arman Maulana, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Sendana, yang telah membangun gedung sarang burung walet itu.
Menurutnya, pembangunan sarang burung walet akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Ia berharap, Bumdes dapat mengelola hasil dari pemanfaatan dana desa itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya tidak henti hentinya menyampaikan kepada Pemerintah Desa bahwa dana desa dan ADD itu harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan tetap memperhatikan prinsip akuntabilitas dan transparasi dalam pengelolaannya,” tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Asisten Administrasi Umum Pemkab Parimo, Arman Maulana, Camat Kasimbar Abdul Manan Dg Malindu, Perwakilan Polres Parigi Moutong serta ratusan jamaah dari berbagai desa di Kecamatan Kasimbar.(MAWAN)