Bulog Siasati Ketersediaan Stok Minyak Goreng di Sulteng

oleh -

Palu – Perusahan Umum (Perum) Badan Usaha Logistik (Bulog) Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), terus menyiasati ketersediaan stock minyak goreng baik di pasar maupun distributor kemitraan.

Menurut Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Sulteng, David Susanto, siasat itu dilakukan agar jangan sampai ada pihak-pihak yang sengaja menahan atau menunggu stock minyak goreng menipis.

“Meskipun kita belum ada penugasan khusus ya secara teknis, tapi memang kita tetap memantau itu untuk mengimbangi agar jangan sampai kosong minyak goreng ini di pasar maupun pada kemitraan di Rumah Pangan Kita (RPK) yang ada,” kata Kepala Kanwil Bulog Sulteng, David Susanto diruang kerjanya, Rabu (26/01).

Ia menjelaskan, hingga kini suplai minyak goreng yang dilakukannya masih sangat terbatas, sehingga masih memprioritaskan pada kemitraan-kemitraan yang ada.

Pihaknya juga belum dapat memastikan tentang akan adanya penambahan stock dari Bulog pusat di Jakarta. Karena, secara umum pihak bulog masih mencari formula yang tepat bersama pemerintah untuk menjadi penugasan dalam memudahkan masyarakat memperoleh minyak goreng dengan mudah, serta harga yang terjangkau.

“Jangan sampai nanti ketika kita tambah stock disini justru akan mengganggu kestabilan harga, sehingga kita masih dalam upaya-upaya menghindari kekosongan stock minyak goreng,” jelasnya.

Ia menyampaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang tinggi, menyulitkan upaya untuk mencari minyak goreng dengan harga murah. Karena itu, pihaknya belum terlibat dalam proses distribusi minyak goreng murah yang disediakan produsen dengan harga Rp14.000 per liter belum lama ini.

“Tapi yang pasti harga Bulog nantinya akan lebih murah karena memang itu adalah tugas kita,” tutupnya.

Rep: Faldi/Ed: Nanang