DONGGALA – Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Sulawesi Tengah, mengepung 15 Kecamatan di Kabupaten Donggala, dengan pasar murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada perayaan natal dan tahun baru dengan harga yang terjangkau.
Kepala Bidang Komersial Bulog Sulteng Aan AS Ari Wijaya mengatakan, upaya itu merupakan untuk menstabilkan harga-harga komoditas pangan yang saat ini akan memasuki masa Natal dan tahun baru 2021 ke 2022.
“Melihat kondisi kita saat ini seperti adanya kelangkaan BBM, pasti akan sangat sulit masyarakat menjangkau dengan keterbatasan semacam itu, karenanya kita yang datang ke masyarakat sehingga tidak perlu lagi jauh jauh ke pasar,” kata Aan AS Ari Wijaya di Kantor Kecamatan Sojol Utara, Kabupatena Donggala, Selasa (30/11).
Ia menjelaskan pasar murah itu terpusat pada 15 titik di 15 kantor kecamatan Kabupaten Donggala, terkecuali satu kecamatan yang belum menjadi daerah operasi pasar murah yakni kecamatan Pinembani.
Dalam pasar murah itu, Bulog wilayah Sulawesi Tengah bersama Disperindag Donggala menjajakan berbagai kebutuhan pokok mulai dari beras, gula, minyak, telur, daging ayam, bawang merah hingga bawang putih.
Bahkan, juga ikut dijajakan ialah daging kerbau dengan kualitas terbaik dengan harga Rp90 ribu, atau jauh lebih murah ketimbang harga pasaran yang masih berkisar Rp120 ribu.
“Operasi pasar murah di 15 kecamatan Donggala ini, sudah kita gelar sejak tanggal 25 November sampai nanti tanggal 10 Desember, karena kita ingin memastikan betul-betul masyarakat dapat mengkonsumsi produck yang berkualitas,” jelasnya.
Ia menyampaikan, kepada masyarakat lainnya dapat langsung mendatangi Bulog wilayah Sulawesi Tengah untuk mendapatkam kebutuhan pangannya, atau dapat memperolehnya melalui rumah pangan kita (rok) yang menjadi agen distributor Bulog dengan harga eceran yang lebih murah.
Sementara itu, Bulog akan terus mengontrol dan menjaga ketersediaan pangan di Sulteng, hingga H+7 perayaan Natal dan tahun baru.
Reporter: Faldi
Editor: Nanang