PALU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Klas 1 Palu, akan mengeluarkan peta khusus tingkat kerentanan seismik gempa bumi, khusus untuk wilayah Kota Palu.
“Peta yang akan kami keluarkan ini akan dipublikasi akhir bulan Maret. Peta ini berbeda dengan yang sebelumnya dirilis Kementerian PUPR dan ESDM yang meliputi tiga jenis bencana. Kalau yang akan kami keluarkan ini hanya spesifik pada gempa saja,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi, BMKG Palu, Hendrik Leopati, Kamis (14/02).
Dia menjamin, peta khusus untuk wilayah Kota Palu sangat akurat hingga 50 bahkan sampai 100 tahun ke depan. Meski begitu, Hendrik belum menerangkan secara detail zona yang memiliki tingkat kerentanan gempa tertinggi.
“Harus difinalisasi dulu sehingga kami belum bisa terangkan lebih jauh. Yang jelasnya, peta yang akan dikeluarkan akurat. Setelah finalisasi kami akan berikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk disosialisasikan kepada masyarakat, sekitar April dan Mei,” terangnya.
Kata Hendrik, sebenarnya survey sudah dilakukan sebelum bencana, mulai dari Mei sampai Oktober 2018 lalu. Karena belum final, maka dilanjutkan Oktober. Survey itu mencakup 80 persen wilayah Palu dengan total 300 titik lebih di semua kelurahan.
Menurutnya, peta yang akan dikeluarkan bertujuan untuk menjadi acuan dari semua pihak yang melakukan pembangunan.
“Tentunya tujuan utama adalah untuk mendorong kepada Pemerintah Kota Palu untuk menyesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah. Bukan hanya untuk pemerintah tapi juga untuk pihak swasta dan masyarakat kita yang ingin membangun,” tandasnya. (YAMIN)