PALU – Setelah sukses meluncurkan All New Ertiga Hybrid di Palu Grand Mall, pekan lalu, PT Patrako Motor Abadi (PMA) selaku dealer resmi All New Ertiga Hybrid, membuka kesempatan kepada sejumlah jurnalis di Palu untuk merasakan sensasi dan kenyamanan berkendara pada kendaraan pertama berteknologi hybrid di kelas Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) itu.

Didampingi Trainer for Traning (TfT) PT PMA, Iskandar Alfan Latjambo, Selasa (28/06), sejumlah jurnalis pun dipersilahkan mengemudi merasakan akselerasi sekaligus performa serta kenyamanan mobil tersebut di atas aspal Kota Palu.

Sebelum tes mengemudi, Iskandar terlebih dahulu memaparkan fitur-fitur dan cara kerja teknologi hybrid pada mobil All New Ertiga.

Kata dia, komponen mesin Suzuki Smart Hybrid terdiri Compact Engine K15B, DOHC, VVT ditambah Integrated Starter Generator (ISG) dan Battery Lithium Ion (6Ah 12 V)

“Teknologi ini dengan struktur sederhana namun dapat meningkatkan keiritan bahan bakar secara optimal dan memberikan pengalaman berkendara yang baru bagi konsumen. Jadi komponen-komponen ini saling bekerja sama. Jika ada salah satu yang mengalami masalah, misalnya baterainya, mobil masih bisa tetap jalan,” jelasnya.

Menurutnya, mesin pada mobil All New Ertiga tergolong ringan, kuat, dan memiliki tenaga dan torsi lebih besar pada rpm (revolutions per minute) atau perputaran mesin rendah serta performa mobil lebih powerful, responsif saat berjalan di berbagai medan dan pastinta irit BBM.

“Sedangkan ISG yang ada memiliki fungsi sebagai generator, yang bisa menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat deselerasi (perlambatan). Selain itu juga berfungsi sebagai motor yang memberikan tambahan tenaga ke mesin saat akselerasi,” paparnya.

Ia juga menjelaskan komponen penting yang tidak dimiliki mobil lain di kelas Low MPV, yaitu  battery lithium-ion (6Ah 12V). Kata dia, komponen ini mengisi daya lebih cepat dan dayanya juga tahan lama. Komponen ini berfungsi mem-back up sistem pengapian, bahan bakar, emision control, combinasi meter serta audio/navigasi.

Lebih lanjut ia mengatakan, All New Ertiga Hibrid juga dilengkapi Lead Acid Battery (Accu) dengan tipe N55-42Ah.

“Accu ini mem-back-up blower AC, extra fan AC, lampu-lampu interior dan exterior, spion dan  power window. Accu ini dapat menggantikan peran mesin saat posisi engine auto stop untuk tetap menghidupkan komponen kelistrikan kendaraan dan juga berperan saat restart engine yang lebih halus. Jadi engine auto stop ini artinya, ketika kendaraan sudah melaju lalu berhenti sejenak, maka mesin akan mati sementara dan fungsi lain dalam mobil yang diback-up oleh battery lithium ion tetap berjalan,” jelasnya.

Kata dia, fitur engine auto stop tersebut membuat mesin semakin irit bahan bakar, karena mesin dalam keadaan off sehingga tidak terjadi proses pembakaran.

Ia juga memparkan kehandalan mobil All New Ertiga Hybrid tersebut dari sisi akselerasi. Ketika akselerasi, lanjut dia, mesin akan memerlukan banyak bahan bakar.

Nah baterai lithium-ion ini yang memberikan energi ke ISG untuk membantu menambahkan tenaga ke mesin (power assist) sehingga putaran mesin lebih ringan dan tentunya bisa meningkatkan keiritan bahan bakar,” ujarnya.

Sementara itu, kata dia, saat deselerasi sampai menginjak rem, ISG akan mengubah energi gerak menjadi energi listrik yang disimpan di baterai accu dan lithium-ion.

“Energi yang dihasilkan dari pengereman akan mengisi baterai sehingga energi yang dihasilkan dari pengereman tidak terbuang sia-sia,” tandasnya.

Usai menjelaskan komponen dan fungsinya, dilanjutkan dengan tes mengemudi yang mengitari sejumlah ruas jalan di Kota Palu, hingga ke Jalan Soekarno-Hatta, eks STQ.

Menariknya, saat tes mengemudi ini, pihak PT. PMA juga menyertakan satu unit kendaraan merek lain dari kelas yang sama.

“Ini bukan untuk membandingkan ataupun menjatuhkan kompetitor, kami hanya ingin agar kawan-kawan jurnalis bisa merasakan sendiri perbedaan berkendara di antara kedua mobil ini. Jadi intinya teman-teman sendiri yang menilai,” kata Branch Manager PT PMA, Padlan.

Sementara itu, Direktur SultengNews.Com, Mahful yang ikut dalam test drive tersebut mengaku merasakan sensasi tersendiri saat mengemudikan All New Ertiga Hybrid, tipe manual.

“Ini saja yang manual sudah nyaman sekali, bagaimana dengan yang matic-nya, pasti lebih nyaman lagi,” tuturnya.

Ia pun membandingkan dengan salah satu merek mobil lain yang dikendarainya. Menurutnya, dari sisi kenyamanan tempat duduk juga sangat berbeda. Demikian halnya saat perpindahan transmisi.

“Kalau di mobil yang satunya, perpindahan giginya (transmisi) terasa sekali, gemuruh mesinnya juga kedengaran sekali. Beda kalau di Ertiga ini, saat pindah gigi seakan tidak terasa, suara mesinnya juga halus,” katanya. (RIFAY)