Bukan Pengaruh Kenaikan BBM, Banyaknya Permintaan Pasar Sebabkan Harga Telur Masih Tinggi

oleh -
Penjual telur ayam di salah satu tempat di Kota Palu. (FOTO: media.alkhairaat.id/Irma)

PALU – Harga telur ayam di tingkat pasar terus mengalami kenaikan. Kenaikan harga tersebut disebabkan tingginya permintaan.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Donny Setiawan, mengatakan, selain permintaan pasar, kenaikan harga telur ayam juga masih dipengaruhi naiknya harga pakan dan obat-obatan untuk kebutuhan ayam petelur.

“Harga telur sekarang ini yang naik belum sama sekali berpengaruh dengan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), tapi sedikit hari lagi pasti akan berpengaruh dengan kenaikan harga BBM. Tapi kami belum bisa prediksi berapa kenaikan harga telur nantinya,” kata Donny Setiawan, kepada media ini, Rabu (07/09).

Menurut Donny, dalam waktu dekat ini bantuan sosial yang cair dalam pertiga bulan yang otomatis permintaan telur dan beras akan mengalami kenaikan juga.

Pantauan Disperindag Sulteng di tingkat pasar, harga telur besar sudah mencapai Rp69 ribu per rak atau Rp2.300 per butir. Telur sedang Rp60 ribu per rak atau Rp2000 per butir dan telur ukuran kecil seharga Rp55 ribu per rak.

Reporter : Irma
Editor : Rifay