SIGI – Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta membuka workshop penyusunan rencana kontinjensi banjir. Workshop ini digelar oleh Yayasan ADRA Indonesia, di salah satu kafe di Dolo, Selasa kemarin.
Selain menyusun kontinjensi banjir, juga memperbarui yang sudah ada. Kejian kontinjensi ini ditargetkan akan selesai kurun waktu empat bulan kedepan.
Bupati Sigi Mohamad Irwan yang membuka acara tersebut mengatakan, ada dua skema yang ditempuh dalam penyusunan rencana kontinjensi, yaitu, jangka panjang dan jangka pendek. Untuk jangka panjang yakni, penguatan program Sigi Hijau.
Program ini termasuk penataan kawasan dan lingkungan, misalnya menanam pohon-pohon produktif dan sebagainya. Kemudian ada konsep lima ribu pohon per desa.
“Terkait konsep ini sudah berjalan, namun tidak berlangsung lama. Pertama, kami keterbatasan dana dan biaya. Hanya wilayah Palolo ketika itu, dan berjalan sekitar dua tahun dan (ketika) masuk bencana, ini terhenti. Tapi di pasca bencana, kita melakukan penanaman pohon lagi. Konsepnya yaitu, satu desa 10 ribu pohon dan sejuta bambu. Ini semua ada di penguatan program,” kata Mohamad Irwan.
Kemudian jangka pendeknya di penguatan kelembagaan. Bukan hanya Pemda Sigi saja, tetapi semua stakeholder terkait, termasuk juga unsur TNI/Polri dan lembaga-lembaga lainnya.
Bupati Mohamad Irwan juga memberikan ucapan terimakasih kepada ADRA Indonesia yang selama ini telah membantu pemerintah dan masyarakat Sigi. ADRA kata dia, hadir pada saat terjadinya bencana 2018 silam, sampai dengan saat ini (pemulihan dan pembangunan kembali).
Bupati berharap, melalui kegiatan ini akan tersusun prosedur tetap terkait dengan penanganan bencana. Selain itu sejalan dengan Program Sigi Hijau. Dia yakin dengan program penanaman pohon, dapat mencegah terjadinya bencana banjir, akibat kerusakan hutan dan penebangan pohon secara liar.
“Dengan rencana penyusunan ini, apabila terjadi bencana, maka kita selaku unsur pemerintah dalam hal ini pihak terkait selalu siap sedia menghadapi bencana tersebut. Dalam rangka menyelamatkan warga masyarakat yang ada di Kabupaten Sigi,” ujarnya
Penyusunan rencana kontinjensi merupakan salah satu dari berbagai rencana yang digunakan dalam siklus manajemen risiko perencanaan,
“Kontinjensi dilakukan ketika terdapat potensi untuk terjadinya bencana atau pada tahap aktivitas kesiapsiagaan, penyusunan rencana kontijensi yang dilakukan secara bersama antara lembaga dan pelaku penanggulangan bencana, baik pemerintah maupun non pemerintah”. tandasnya.
Hadir dalam workshop ini Perwira Penghubung Dandim 1306/Dgl, Kabag OPS Polres Sigi AKP. Zulkifli, Kepala OPD Terkait di antarannya, Kepala BPBD Kabupaten Sigi Asrul Repadjori, Kadis PMD Sigi Anwar, Kepala DPPPA Sigi Siti Sudarmi, Kabid IKP pada Dinas Kominfo Sigi Moh. Iqbal Faisal, Camat Dolo Suplain dan Project Manager ADRA Indonesia (via Zoom) dan para tim Penyusun rencana Kontijensi di Kabupaten Sigi.
Reporter: Hady
Editor: Nanang