Buka Pameran Ketangguhan dan HAN, Reny : Saya Harapkan Kegiatan ini Setiap Tahun

oleh -

PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu siap mendukung program-program Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Sulawesi Tengah (Sulteng).

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Palu, Reny A. Lamadjido dalam sambutannya pada Pameran Ketangguhan dan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 di Taman GOR Kota Palu, Sabtu (22/07).

Reny mengatakan, bentuk dukungan itu akan ditindaklanjuti melalui pertemuan-pertemuan khusus bersama PKPA untuk melakukan pendampingan-pendampingan.

“Atas nama pemerintah Kota Palu, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan saya berharap nanti kegiatan ini tidak hanya hari ini dan besok, tapi dapat dilaksanakan setiap tahun. Kami mendukung program PKPA dan Kita akan membuat pertemuan-pertemuan khusus untuk membahas ini nantinya,” ujar Wakil Wali Kota.

Lebih lanjut Reny membahas terkait stunting di Kota Palu, dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menekan angka stunting dengan pemenuhan gizi terhadap anak, juga meminum tablet penambah darah bagi perempuan terutama usia SMP dan SMA.

BACA JUGA :  Bawaslu Kota Palu Minta Ruang Tes Psikologi Bakal Calon Dibuat Nyaman

“Kita memang dari 2021 ke 2022 ada kenaikan 0,8 persen, walaupun memang itu tidak signifikan kenaikannya, tetapi kita berupaya, mari kita bersama-sama untuk menurunkan angka prevalensi stunting ini, terutama kita-kita yang berada di pemerintahan dan eksekutif di lembaga teman-teman masing-masing,” lanjut Reny.

Direktur Eksekutif PKPA, Keumala Dewi, menyampaikan bahwa PKPA di Sulteng hadir sejak 2018. Sehingga tema ‘Ekonomi Kuat, Keluarga Tangguh, Anak Indonesia Maju’ merupakan refleksi terhadap pendampingan yang telah dilakukan.

“Kami mengidentifikasikan, setelah bencana, banyak sekali isu dan kesenjangan terkait hak anak dan perempuan dan isu sosial lainnya, yang mengakibatkan terhambatnya kesejahteraan hidup perempuan dan anak di Sulteng. Sehingga secara bertahap, program yang tadinya adalah respons bencana, bertransformasi menjadi pemenuhan hak dan pemberdayaan untuk membangun ketangguhan khususnya masyarakat desa terdampak dan rentan bencana dengan mainstream atau mengutamakan kelompok rentan termasuk respons covid 19,” tutur Keumala.

BACA JUGA :  Masa Magang di Jakarta Berakhir, Dua ASN Palu Ditarik

Berdasarkan tema pameran,  tahun ini PKPA fokus pada ketangguhan masyarakat dalam meningkatkan taraf perekonomian agar menjadi keluarga yang tangguh membangun ketahanan dalam menghadapi berbagai macam ancaman ke depannya.

“Bersama Pemda, ke depannya, ada kemitraan yang akan dibangun untuk menginisiasi pelaku-pelaku usaha khususnya kelompok perempuan, agar mereka bisa mandiri dan mendapatkan akses yang terbuka seluas-luasnya. Karena seorang ibu jika menjadi perempuan berdaya, maka otomatis anaknya juga akan berdaya,” jelas Keumala.

Kegiatan ini dilaksanakan hingga Ahad (23/07) berpusat di Taman GOR, dengan rangkaian kegiatan diantaranya pameran produk lokal, edukasi pengembangan UMKM, pagelaran seni, dan foto edukasi.

Reporter : Iker