PALU – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE secara resmi membuka Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, di salah satu cafe di Kota Palu, Kamis, (21/10).
Dialog yang mengangkat tema “Nosiala Pale dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila” menghadirkan para Kepala Sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu.
Walikota, Hadi mengatakan kata ‘Nosiala Pale’ dalam pemahamannya memiliki makna saling tolong menolong, bergandengan tangan, dan gotong royong.
Kalimat ini muncul ketika penyelenggaraan Sarasehan Nasional tentang Nilai Keindonesiaan yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palu ke-43 yang menghadirkan mantan Wakil Presiden RI, Try Sutrisno.
“Pada saat itu, Try Sutrisno bertanya Bahasa Kailinya gotong royong, tolong menolong itu apa? Nah itu, Nosiala Pale. Nantinya nilai-nilai local wisdom kita muncul yakni Nosiala Pale. InsyaAllah kata Nosiala Pale menjadi kata-kata yang menyentuh dan akan menjadi seruan yang positif untuk diterima oleh masyarakat,” katanya.
Menurutnya, nilai-nilai Pancasila adalah pemahaman yang harus diberikan kepada peserta didik, agar tumbuh jiwa nasionalisme, toleransi, hingga persaudaraan yang kuat di antara mereka.
“InsyaAllah kita sama-sama menjadikan kota ini, kota yang Pancasilais. Hal itu dimulai dari kita para guru dan para Kepala Sekolah yang kemudian melakukan penguatan dan pembinaan-pembinaan yang baik kepada peserta didik,” lanjutnya.
Wali Kota berharap penanaman nilai-nilai Pancasila melalui budaya Nosiala Pale bisa ditanamkan di tengah-tengah masyarakat melalui Satgas K5, para RT, hingga komunitas-komunitas.
“Saya yakin kalau ini berjalan dengan baik, InsyaAllah kita akan melahirkan generasi-generasi yang baik pula,” imbuhnya.
Reporter : Hamid
Editor : Yamin