Budidaya Padi Metode Hazton, Program BI di Desa Balinggi Menuai Hasil

oleh -
Kepala KPw B Sulteng, Dwiyanto Cahyo Sumirat, saat menghadiri panen raya padi oleh salah satu poktan binaan BI Sulteng, di Desa Suli Indah, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parimo, Jumat (24/03). (FOTO: DOK. BI SULTENG)

PARIMO – Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dwiyanto Cahyo Sumirat menghadiri panen raya padi oleh salah satu kelompok tani (poktan) binaan BI Sulteng, di Desa Suli Indah, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Jumat (24/03).

Panen raya ini adalah kelanjutan program budidaya padi metode “Hazton” yang dilakukan BI Sulteng pada Kelompok Tani “Drupadi” di Desa Suli Indah tersebut.

Selain Kepala KPw BI Sulteng, turut hadir dalam kegiatan ini Asisten II Pemkab Parimo, Lewis, Perangkat Kecamatan Balinggi, Kepala Desa Balinggi beserta jajaran serta seluruh anggota Poktan “Drupadi”.

Kepala KPw BI Provinsi Sulteng, Dwiyanto Cahyo Sumirat, mengatakan, pengembangan budidaya padi metode hazton dilakukan sebagai salah satu upaya BI dalam meningkatkan produktivitas padi.

BACA JUGA :  Fatayat NU Kerja Sama dengan Kemenag Touna untuk Pencegahan Perkawinan Anak

Berdasarkan hasil yang telah dicapai beberapa poktan binaan lainnya, per hektarnya mampu menghasilkan 9 sampai 10 ton padi, dari sebelumnya hanya 5 sampai 6 ton per hektarnya.

“Dengan peningkatan produktivitas tersebut diharapkan akan menjaga kestabilan stok pangan, khususnya beras dan mampu menahan laju kenaikan harga beras di Sulawesi Tengah,” jelas Anto, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Asisten II Pemkab Parimo, Lewis, mengatakan, Pemkab Parimo sangat menyambut baik sejumlah program pengembangan UMKM, termasuk bidang pangan yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia.

“Kami berharap agar program dimaksud dapat direplikasi pada poktan-poktan lainnya di Parigi Moutong. Dengan hasil nyata yang telah diraih, maka ke depannya akan mampu memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan hasil produksi padi di Parigi Moutong,” ujarnya.

BACA JUGA :  PDAM Palu Teken MoU dengan LAI dan CPM untuk Pembangunan IPA di Kawatuna dan Vatutela

Program pengembangan budidaya hazton pada Poktan “Drupadi” telah dilakukan oleh KPw BI Sulteng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parimo sejak tahun 2021 dengan luasan lahan 40 hektar.

Di lokasi yang sama, juga dilakukan pengembangan padi metode hazton pada Poktan Mertanadi seluas 250 hektar.

Dalam program ini, BI Sulteng melakukan pendampingan dan memberikan bantuan alat pertanian (alsintan) serta sekolah lapang budidaya padi metode hazton.

Budidaya padi metode hazton merupakan salah satu dari sejumlah program pengendalian inflasi yang telah dilakukan oleh BI Sulteng.

Selain itu, juga telah dilakukan program pengembangan pada sejumlah komoditas penyumbang inflasi lainnya, seperti pengembangan komoditas cabai merah di Kabupaten Poso dan program peternakan sapi komunal di Parigi Moutong. */RIFAY