MALALAK – Di antara pejabat publik yang turun langsung ke lokasi bencana banjir bandang di Malalak, Sumatera Barat, ada dua orang abdi negara yang menarik perhatian.
Satunya seorang camat, dan satunya lagi ada seorang polisi. Keduanya adalah Camat Malalak, Ulya Satar dan Bripka Putera yang kemudian diketahui merupakan pasangan suami istri.
Bripka Putera, setiap hari tampak setia mengawal sang istri datang ke Malalak. Sang Bripka tugas sebagai Provost di Polresta Bukittinggi, sedangkan Malalak adalah wilayah yuridiksi Polres Agam.
“Kami ajukan permohonan untuk BKO di Malalak. Bantu-bantu di sini, bukan hanya pengamanan tapi semuanya dibantu, sekalian kawal nih Ibu Camat,” kata Putera, ditemui usai santap siang dengan sang istri.
Pasangan yang telah dikaruniai dua buah hati ini, bukan hanya setiap hari ke Malalak. Kadang boncengan motor, tetapi harus stand by 24 jam, jika tetiba ada panggilan yang harus dikoordinasikan.
“Anak-anak kami sementara dijaga neneknya di rumah. Saya harus kawal Bu Camat di Lokasi bencana,” kata Bripka Putera.
Sang istri, Ulya Satar mengakui bahwa dirinya baru sebulan dilantik sebagai Camat di Malalak setelah sebelumnya menjabat Sekcam.
Lulusan STPDN ini, mengaku bahwa bencana yang menimpa beberapa titik di wilayahnya, sebagai bagian dari tantangan yang harus dihadapi di awal-awal kepemimpinnya sebagai Camat di Malalak.
“Alhamdulillah Bapak banyak memberikan dukungan, bahkan beliau rela minta BKO ke wilayah ini. Kami juga berterima kasih untuk Pak Kapolres, Baik Kapolresta Bukittinggi maupun Pak Kapolres Agam yang memberikan dukungan kepada kami untuk bisa melaksanakan tugas pengabdian ini,” tandas Bripka Putera. ***

