PALU – Bulan Sabit Merah Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Baitul Mal PLN menugaskan dua dokter dan satu perawat, ke Sentani, Jayapura.  Para relawan ini bertugas  selama kurang lebih satu pekan, memberikan pelayanan medis untuk korban terdampak bencana.

Sementara itu, dua relawan telah diberangkatkan, dari Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Kamis (28/3). Mereka yang diutus adalah Achmad Fahri Baharsyah dan Mahfuz Zen Ahmad.

Rencananya sesampainya di  Papua utusan Sulteng ini akan bergabung dengan para relawan BSMI dari propinsi lainnya.

Sebelum berangkat, Mahfuz Zen mengatakan, alasannya ke Sentani, tak lain adalah untuk membantu warga yang terkena musibah di daerah tersebut.  Sedangkan Achmad Fahri Baharsyah, dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu ini berharap, dia segera sampai ke tujuan untuk melaksanakan tugas kemanusiaan ini.

“Saya berharap, sampai di sana dengan selamat. Dan tujuan-tujuan kemanusiaan terpenuhi,” katanya.

Ketua Dewan Pengurus Provinsi BSMI Sulawesi Tengah, dr Muhammad Idham Rahman meminta doa agar para relawan ini selamat sampai tujuan, dan kembali pula dengan selamat ke Kota Palu.

“Mohon doanya BSMI menugaskan dua orang relawan dari Sulteng untuk membantu penanganan bencana banjir mandang di Sentani, Jayapura,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui,  banjir banda melanda distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu 16 Maret silam. Bencana ini mencatatkan, 113 orang meninggal dunia, dan 94 orang belum ditemukan atau hilang.   (NANANG)