PALU – Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) turut  menjadi relawan kemanusiaan ke wilayah banjir di Masamba, Luwu Utara. Sebanyak 8 orang relawannya telah diberangkatkan, Ahad (26/7).

Relawan ini nantinya melakukan pelayanan kesehatan dan memberikan bantuan.

“Akhirnya terhimpunlah sejumlah bantuan dari para dermawan dan hasil kolaborasi bersama beberapa NGO yg mempercayakan BSMI Sulteng untuk menyampaikan amanah donatur ke pengungsi di Masamba,”  tulis Wakil Sekretaris BSMI Sulteng Ashadi, di akun medsosnya, Ahad.

Adapun relawan yang diberangkatkan, berasal dari BSMI Kabupaten Donggala. Relawan BSMI Donggala telah mengumpulkan bantuan berupa uang, abon ikan, dan sembako (beras, minyak kelapa, gula), air mineral, Lilin, dan pakaian layak pakai serta beberapa macam bantuan dari lembaga-lembaga Kemanusiaan seperti YAKESMA, SALIMAH dan PERDATIN (Persatuan Dokter Anestesi) Cab. Sulawesi Tengah.

“Menariknya, di tengah keterbatasan, BSMI  Donggala memproduksi lauk yang sehat untuk pengungsi, yaitu abon ikan.

“Semoga bisa menjadi menjadi alternatif lauk olahan ikan untuk pengungsi di sana,” ujar Ashadi.

Sesampainya di Luwu Utara nanti, relawan BSMI akan bergabung dengan relawan BSMI lainnya. Mereka akan dikoordinir oleh BSMI Sulsel, BSMI Luwu Raya dan BSMI Kota Makassar.

Sekretaris BSMI Sulteng, Ahmad Juaeni mengatakan, dua hari sebelum tim berangkat, dirinya sudah berkoordinasi langsung dengan Ketua BSMI Sulteng pak Basri Mahmud agar dibuka akses pada tim BSMI yang sudah di Masamba.

“Untuk mendapatkan info terkini dan mengkondisikan situasi supaya ketika tim dari Palu tiba, bantuan yg dibawa bisa langsung didistribusi dan dirasakan masyarakat korban banjir,” ungkapnya.(Nanang)