PALU – Setelah dideklarasikannya Bulan Sabit Merah Indonesia Sulawesi Tengah, Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, lembaga kemanuisaan ini berencana untuk memperlebar jangkauan organisasinya. Harapannya, BSMI hadir di setiap kabupaten di Sulteng.
Sekretaris BSMI Sulteng, Ahmad Juaeni mengatakan secara bertahap akan melakukan pelebaran jangkauan tersebut. Saat ini pihaknya masih dalam penguatan internal.
“Untuk tahap awal masih memprioritaskan penguatan internal yang saat ini baru dilantik sambil terus memberi pelayanan secara optimal pada masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya ditemui usai Deklarasi BSMI Sulteng.
Dalam waktu dekat, kata dia, BSMI Sulteng juga akan menggelar rapat kerja. “Mungkin dalam satu atau dua minggu mendatang,” imbuhnya.
BSMI Sulawesi Tengah, bersama BSMI Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala telah dideklarasikan. Deklarasi dilaksanakan di Aula Anamira Asrama Haji Transit Palu Ahad (24/3).
Ketua Dewan Pengurus Provinsi Sulawesi Tengah, dr Muhammad Idham Rahman dalam orasinya mengatakan, bencana yang melanda Kota Palu, Sigi dan Donggala telah menjadi duka yang mendalam. Namun dari situlah, terdapat sebuah hikmah, lahirnya pejuang-pejuang kemanusiaan BSMI.
“Insya Allah ini akan pengurus dan relawan BSMI akan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai keislaman di bumi Sulawesi Tengah ini,” kata Idham.
Mengutip tema “Bersama Kita Bangkit merajut persatuan, membangun semangat juang kemanusiaan, dan mewujudkan asa #Sultengbangkit”, Idham mengajak pengurus BSMI bersama-sama dalam berjuang untuk memulihkan Sulawesi Tengah, sehingga asa itu tercapai.
Deklarasi BSMI ini dihadiri oleh Staf Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Muhammad Nizam, Ketua Dewan Pengurus Nasional BSMI Muhammad Djazuli Ambari, Ketua Majelis Pertimbangan Anggota dr Basuki dan Sekretaris Jenderal DPN Muhammad Rudi.(NANANG)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.