PALU – Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) tersisa untuk masyarakat Sulteng tahun 2021 sebesar 1.814 Miliar. Dana itu dari plafon yang tersedia pada BRI, 2.912 M. Artinya, yang tersalurkan baru 1.098 miliar, untuk 37.962 nasabah. Walau serapan sedikit, namun Gubernur Sulteng Rusdy Mastura meminta Regional CEO BRI Manado, bisa menaikkan plafon anggaran hingga 5 triliun.
BRI pun menuruti permintaan Rusdy Mastura. Regional Ceo BRI Manado Jhon Sarjono mengatakan, dengan tersedianya dana KUR tersebut, diharapkan peran masyarakat untuk memanfaatkan fasilitasi KUR BRI yang tersedia.
“Pada kesempatan ini kami regional Ceo BRI Menado menyampaikan kabar baik. Sesuai permintaan Gubernur Rusdy Mastura kami menaikan Dana KUR untuk Sulawesi Tengah sebesar 5 triliun,” ujar CEO BRI Regional Manado Jhon Sarjono saat beraudiens dengan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di ruang kerjanya, Rabu (7/7).
Selain itu masyarakat juga bisa memanfaatkan fasilitas lainnya yang tersedia pada Bank BRI.
Menurut Jhon Sarjono, bukan hanya para UMKM yang bisa menikmati KUR tersebut, akan tetapi petani di Sulawesi Tengah juga dapat memanfaatkan fasilitas KUR yang ada di BRI.
BRI berharap dengan dukungan ini, penyalurannya di tengah masyarakat dapat berjalan baik. Besar pula harapannya dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, menyampaikan dirinya bersama Wakil Gubernur Mamun Amir, sangat bergembira dengan disetujui permintaan kenaikan plafon KUR.
“Apa yang kami sampaikan dalam visi dan misi mendapat dorongan dari BRI, APBD Sulawesi Tengah 1 Tahun sebesar Rp 4 Triliun. Saat ini BRI siapkan sampai 5 Triliun untuk disalurkan kepada masyarakat, berupa pinjaman lunak dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata dia.
Dia berharap kepada OPD teknis, dapat memberikan fasilitasi kepada petani untuk dapat memanfaatkan fasilitas KUR yang disiapkan BRI .
Selanjutnya Gubernur menyampaikan, diharapkan swasta dapat mengambil peran yang besar, dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pembangunan di Sulteng.
“Saat ini Konsentrasi kita untuk mempercepat pemulihan dampak bencana Sulteng , Penanganan Covid dan Percepatan Penanganan Kasus Poso. Jadi APBDP tahun ini kita pastikan untuk penanganan permasalahan tersebut ,” imbuhnya.
Gubernur juga menyampaikan, daerah Sulteng sangat kaya tetapi tingkat kemiskinan kita sangat tinggi. Kedepanharus meningkatkan fiskal daerah untuk untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat .
Gubernur juga menyampaikan, saat kita Koperasi RMP Indonesia Mandiri Provinsi Sulawesi Tengah, juga yang sudah mengambil peran untuk melakukan pembelian dan pemasaran Produksi Pertanian Masyarakat .
Reporter: Irma
Editor: Nanang