PARIMO- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah mengelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan publikasi dalam angka 2021 dan Sosialisasi hasil Sensus Penduduk 2020.
Penyusunan publikasi dalam angka dilakukan sebagai bentuk penghimpun dan merumuskan pembangunan bagi daerah parimo.
Kepala BPS Parimo, Syarifudin, mengatakan, untuk mendukung program pembangunan Indonesia lebih maju.
“Mendukung pemerintah pusat menuju satu data Indonesia, yang dimaksud untuk mendukung pelaksanaan program pembangunan di daerah khususnya Parimo,” jelasnya kepada MAL Online, Kamis (04/03).
Ia menguraikan, dalam rangka penyusunan hasil pendataan publikasi maka perlu melibatkan beberapa OPD dan Stakeholder, sehingga diharapkan dapat memahami konsep serta dapat memberikan masukan.
Wakil Bupati Parimo, Badrun Nggai mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk antisispasi, serta mengetahui kebutuhan angka dan publikasi di Parimo.
“Sebanyak 20 Instansi yang diundang. Saya harapkan bisa memberikan masukan dalam penyusunan Publikasi dalam angka tahun 2021,”Ucapnya.
Ia membeberkan, data yang diakui di Indonesia adalah data BPS, karena dinilai lengkap seperti data regional bruto, angka harapan hidup, Indeks Pembangunan Manusia dan lain sebagainya.
Sesuai data BPS Parimo tahun 2020, ada tiga lapangan usaha terbesar penyumbang PDRB yaitu Pertanian 42,61 persen. Perdagangan 15,05 persen. Kontruksi 12,72 persen.
“Untuk tiga lapangan usaha laju pertumbuhan PDRB terbesar yakni jasa Keuangan dan Asuransi 14,45 persen, informasi dan Komunikasi 8,40 persen serta jasa Kesehatan dan kegiatan Sosial 7,42 persen,” tutupnya.
Reporter: Mawan
Editor: Nanang