PALU – Komitmen memperkuat peran ayah dalam keluarga mendapat penguatan kelembagaan melalui pengukuhan Pengurus Komunitas Pegiat Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) di lingkungan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng, Tenny C. Soriton, dalam rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Banggakencana yang digelar di Hotel Best Western Palu, Selasa (8/7).
Perwakilan BPKP Sulteng tercatat sebagai instansi vertikal pertama di luar lingkungan Kemendukbangga/BKKBN yang secara resmi membentuk dan menetapkan kepengurusan GATI. Kepengurusan ini dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulteng Nomor KP.08.02/KEP-225/PW19/1/2025, dengan Ketua dijabat oleh Kepala Perwakilan BPKP Sulteng Agus Yulianto, dan beranggotakan 15 orang ASN pria.
Dalam prosesi pengukuhan, Agus Yulianto memimpin pembacaan ikrar GATI yang berisi komitmen membangun jejaring komunitas ayah di seluruh Indonesia, mendorong kesetaraan peran dalam keluarga, serta menjadi mitra strategis dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang tangguh dan berkualitas.
“Khusus program GATI, ini sangat penting untuk mengembalikan fungsi ayah sebagai panutan keluarga, bukan semata pencari nafkah. Di lingkungan BPKP Sulteng, kami mencanangkan GATI karena banyak pegawai bertugas jauh dari keluarga. Harapannya, para ayah tetap hadir secara emosional dan spiritual meski tidak selalu secara fisik,” ujar Agus.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada BKKBN atas fasilitasi dan dukungan pembentukan komunitas tersebut.
Sementara itu, Tenny C. Soriton menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah progresif BPKP Sulteng.
Menurutnya, keterlibatan ayah dalam pengasuhan adalah investasi penting untuk masa depan bangsa.
“Ketika instansi pemerintah mulai mendorong peran ayah dalam keluarga, maka yang dibangun bukan hanya karier ASN, tapi juga kualitas generasi penerus. Kami berharap GATI bisa tumbuh di instansi lainnya, baik pusat maupun daerah,” pungkasnya.