PALU – Pihak Balai Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah (Sulteng), menggelar silaturahim dengan sejumlah awak media, di aula Kantor BPJN Sulteng Jalan MT Haryono Kota Palu, Selasa (30/05).

Pada kesempatan itu, Kepala BPJN Sulteng, Arief Syarif Hidayat, berjanji bahwa selama menjabat, dirinya akan terbuka memberikan informasi terkait program yang dilakukan BPJN Sulteng.

“Selama saya bertugas di Sulteng saya sangat terbuka dan mengajak semua untuk melakukan komunikasi,” ucapnya.

Sejauh ini, kata Arief, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk beberapa kali bertemu dengan Gubernur Sulteng berkoordinasi tentang pelaksanaan Jemabatan Palu V dan paket-paket pekerjaan lainnya.

“Termasuk juga bertemu dengan Wali Kota Palu serta bupati-bupati yang ada di Sulteng. Sejauh ini saya menjalin hubungan sangat baik dengan semua, termasuk dengan media. Saya juga ada di group regional yang ada banyak pejabat. Di situ saya sering menginfokan secara objektif,” bebernya.

Kata Arief, informasi yang disampaikan ada dalam website media online yang lebih terukur dan memberitakan yang benar.

“Karena kita nanti akan diperiksa di akhirat. Olehnya jika ada hal yang kurang baik, maka diperbaiki bersama karena niat kita untuk membangun Sulteng, meskipun saya bukanlah orang Sulteng,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan apresiasi dari Wali Kota Palu kepada pihaknya, sekalipun ia sendiri baru setahun lebih bertugas di Sulteng.

Kata dia, pada tahun 2021 lalu, banyak paket yang putus kontrak. Namun sejak dirinya masuk di tahun 2022, tidak ada yang putus kontrak.

“Alhamdulillah, di tahun 2023 ini progress kita sudah cukup baik,” sebutnya.

Arief juga mengatakan bahwa pihaknya juga mendapat apresiasi di pemerintah pusat sebagai pihak yang pertama kali melakukan publikasi tentang progres pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

“Kita punya kanal youtube yang selalu update menerangkan paket pekerjaan dengan menampilkan penjelasan dari para PPK yang ada di setiap lokasi pekerjaan dan lebih interaktif langsung di lapangan,” katanya.

Dia mengaku bahwa apa yang dilakukan itu belum ada di balai manapun. Pihaknya menyajikan tayangan tersebut juga dalam bentuk podcast.

“Harapannya bisa ditontong oleh semua orang. Ini adalah bentuk transparansi kami,” tandasnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay