PALU- Kepala BPJamsostek Sulawesi Tengah, Andi Syamsu Rijal, mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mensejahterakan seluruh pekerja, khususnya di masyarakat secara finansial mampu.
“Saat ini, kami gencar berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait program kesejahteraan pekerja,” ungkap Andi Syamsu Rijal baru-baru ini.
Ia menambahkan, seluruh pejabat pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan teladan melalui program SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda). Program tersebut ditujukan kepada pekerja di rumah masing-masing maupun anggota keluarga yang belum memiliki perlindungan ketenagakerjaan karena kendala ekonomi.
“Melalui program Sertakan tersebut, semua pejabat daerah dapat mendaftarkan pekerja di rumah mereka, seperti asisten rumah tangga, sopir, tukang kebun, serta anggota keluarga yang bekerja di sektor informal, menjadi peserta Mandiri. Iuran hanya Rp. 16.800 per bulan untuk manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), atau Rp. 36.800 per bulan untuk tambahan Jaminan Hari Tua (JHT),” jelasnya.
Andi Syamsu Rijal menyebutkan bahwa hingga saat ini, jumlah pekerja di Sulawesi Tengah memiliki Jaminan Sosial Ketenagakerjaan belum mencapai 50 persen. Oleh karena itu, ia berharap melalui program tersebut, semakin banyak masyarakat yang mendapatkan perlindungan.
“Harapannya, melalui program Sertakan tersebut, akan semakin banyak pekerja yang terlindungi. Kami ingin menyentuh pejabat atau masyarakat umum memiliki pekerja di rumah mereka yang belum terlindungi oleh BPJamsostek
“Dengan adanya Program Sertakan, mereka bisa mendaftarkan pekerja sebagai peserta mandiri, sebagai bentuk perhatian terhadap pekerja dan orang di sekitarnya,” tutupnya.
Reporter : **/IKRAM