PARIMO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), kerahkan enam alat berat untuk pembersihan puing-puing bangunan dan material lumpur di lokasi banjir bandang Desa Torue.
“Masih banyaknya material yang berserakan, maka dilakukan pembersihan menggunakan alat berat,” ungkap Sekretaris BPBD Parimo, Moh Rivai, Jum’at (05/08).
Ia menjelaskan, hari kedelapan pascabanjir bandang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masih fokus pada kegiatan pembersihan, yang beberapa waktu lalu relawan fokus pembersihan rumah warga.
Hari ini, kata dia, pembersihan lebih menyasar lingkungan pemukiman supaya tertata rapi, termasuk pengangkutan sampah rumah tangga supaya tidak menimbulkan bau.
“Giat ini juga melibatkan lima mobil dump truk di bantu aparat TNI/Polri, relawan dan warga setempat. Sampai dengan hari kedelapan tanggap darurat relawan dan Pemda masih solid membantu korban bencana,” jelasnya.
Ia menuturkan, sasaran titik pembersihan menggunakan alat berat yakni dusun 2,3 dan 5 sebagai wilayah terdampak parah akibat banjir, termasuk halaman Puskesmas dan Kantor Camat Torue.
Selain enam alat berat dikerahkan melakukan pembersihan, satu alat berat lainnya bantuan BPBD Sulteng melakukan normalisasi Sungai di Kecamatan Balinggi, sebab wilayah tersebut juga dilanda banjir.
Ia menambahkan, peristiwa bencana alam kurang lebih 63 rumah warga di Desa Torue rusak, 23 mengalami rusak berat, 21 rusak ringan dan 10 hilang akibat tersapu banjir bandang, tiga korban jiwa dan empat orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
“Pencarian korban berlangsung 10 hari setelah penambahan waktu tiga hari dan akan berakhir pada Sabtu (6/8). Giat pencarian dikomandoi Basarnas,” pungkasnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin