PALU – Bocah asal Gorontalo bernama Subhan Unini alias Aan (5) warga Desa Voa’a, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Senin (24/7) siang tersesat di pelabuhan Pagimana, Kabupaten Banggai.

Keberadaan Aan tersebut menjadi perhatian warga di sekitar pelabuhan. Karena iba dan tidak mengetahui keluarga anak tersebut warga kemudian menyebarkan berita tersebut melalui Facebook.

Kapolsek Kecamatan Pagimana, IPTU. Musa dikonfirmasi dari Palu membenarkan peritiwa tersebut. Musa menceritakan, sekitar Pukul 09.30 WITA, Bhabinkamtibmas Kelurahan Basabungan dan Desa Pisou, Brigpol. Nasarudin A Uka mendapat info dari warga yang heboh menceritakan anak hilang atau terpisah dengan orang tuanya. Anak itu ditemukan di Pelabuhan Kapal Ferry Pagimana tersebar di media sosial (Medsos).

“Mendengarkan berita itu, Bhabinkamtibmas mendatangi TKP dan anak tersebut diamankan oleh seseorang perempuan atas nama Epi yang berprofesi sebagai tukang bentor. Lalu Bhabinkamtibmas mengamankan anak tersebut di Polsek Pagimana. Kemudian saya memerintahkan untuk mencari keberadaan orang tua anak tersebut,” aku Musa.

Musa mengatakan, sekitar pukul 12.30 Wita, Polsek Pagimana didatangi oleh tiga orang keluarga bocah tersebut yakni, Neng Mooduto (55) yang mengaku tante bocah tersebut, Azis Aljeredy (24) kakak kandung bocah dan sepupu bocah atas nama Sudarso Mooduto (25).

“Anak tersebut dikembalikan kepada keluarganya dalam keadaan sehat, aman dan lancar,”katanya.

Menurut Musa, Berdasarkan pengakuan keluarga, bocah tersebut terpisah di tempat parkir setelah turun dari kapal dan menuju Kota Luwuk.

“Karena ada dua mobil mereka tidak saling cek lagi siapa yang belum naik, karena yang belum naik di mobil satu menganggap naik di mobil yang satu. Tidak adanya bocah tersebut baru diketahui saat di Desa Bunga,” tandasnya. (YAMIN)