PALU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu menggelar kegiatan trainging of trainer (ToT), di Palu, Selasa (03/12).
Kegiatan yang mengangkat tema “Piloting Pemanfaatan Inovasi Teknologi dalam Kesadaran Publik dan Diseminasi informasi” ini diikuti peserta dari Kelurahan Talise dan Pantoloan dan dihadiri pemateri dari dari PT Sangkuriang Internasional Konsultan, Adzani Razandistiawan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BBPD Kota Palu, Presly Tampubolon, mengatakan, peristiwa yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 silam itu dapat dianggap sebagai nol kilometernya Kota Palu,
“Dari peristiwa itu kita belajar dan merenung, apa dan bagaimana Kota Palu ke depan. Kemudian hal itu akan berada di tangan kita sekalian tentang kesiapsiagaan kita dalam menghadapi situasi seperti itu,” ujar Presly.
Sekaitan dengan itu, kata dia, BPBD selalu menggagas hal-hal apa yang bisa dilakukan agar masyarakat Palu dan Sulteng pada umumnya dapat mengantisipasi dan selalu sigap dalam menghadapi ancaman bencana yang datang.
“Bencana tidak bisa kita hindari. Yang kita bisa adalah menyiasati supaya tidak ada korban atau meminimalisir dampaknya,” jelasnya.
Menurut Presly, saat ini pilot project ToT masih menyasar Kelurahan Talise dan Pantoloan. Jika ada anggaran yang tersedia, maka setidaknya 15 kelurahan yang berhubungan dengan laut akan dilibatkan.
“ToT kali ini menggambarkan bahwa kita adalah gurunya guru. Dalam artian, kitalah yang akan menyalurkan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat,” katanya.
Presly mengajak kepada para peserta agar bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang berbagai langkah yang bisa dilakukan dalam menghadapi ancaman bencana.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay