PALU- Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) menggelar dialog kebangsaan Pencegahan Pemberantasan,Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan tema “Pemuda Nusantara,” bertempat di Sriti Convention Hall, Jalan Durian, Kota Palu, Rabu (10/5) besok
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Pol.Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, dalam dialog P4GN tersebut menjadi pemateri Kepala BNN RI Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose.
Dalam kegiatan tersebut, ujar dia, ada peluncuran program (Catin) calon pengantin bersinar, Lapas Perempuan bersinar, kampus bersinar dan desa bersinar.
“Kegiatan peluncuran program Catin bersinar, lapas perempuan bersinar, kampus bersinar dan desa bersinar, bertujuan agar menggerakkan masyarakat memiliki daya tahan resiliensi terhadap bisikan dan tarikan dari bandar atau pengedar agar tidak memakai,” beber Pudjo dalam silaturahmi bersama insan pers di Mr Dave Cofee Shop Palu, Jalan Brigjen. Katamso, Kota Palu, Selasa (9/5).
Waka satgas Covid 19 BNN RI ini menyebutkan, nanti dilihat apakah program ini kedepan efektif atau tidak menekan ilegal penyalahgunaan narkotika di wilayah Sulteng.
“Jadi orang terpapar narkotika tidak hanya masyarakat, aparatpun banyak,”kata mantan Kepala Balai Rehabilitasi Lido BNN RI ini.
Ia menguraikan, di tempat rehabilitasi Lido ada 3 Polisi berpangkat AKBP, Kompol dan sersan, Jaksa 2 orang dari NTB, hakim, pengusaha dan artis direhabilitasi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ada beberapa indikator dijadikan penelitian suatu daerah itu tingkat peredaran narkotikanya tinggi yakni, berapa banyak peredaran narkotika di wilayah tersebut, ada daerah pelintasan, banyak pemakai dan banyak tempat hiburan ramai.
“Jadi ada keramaian utama dan ada keramaian pendukung. Jadi BNN bekerja berdasarkan metode logis penelitian yang benar,”pungkasnya.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG