PALU- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNN-P) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan sudah saatnya Sulawesi Tengah memiliki Balai Rehabilitasi, sebab dari data dimiliki BNN penyalahguna narkotika sudah mencapai 60 ribu pengguna narkoba.

Wacana pembangunan Balai Rehabilitasi sendiri sudah mulai bergulir sejak 2021..

“Sebab kita di sini belum memiliki Balai Rehabilitasi. Mudah-mudahan di tahun 2025, kami didukung pemerintah daerah membangun Balai Rehabilitasi,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Ferdinand Maksi Pasule, dalam konferensi pers akhir tahun di Kantor BNN Sulawesi Tengah, Jalan Dewi Sartika, Palu, Selasa (31/12).

Olehnya Ferdinand mengajak semua pihak untuk merapatkan barisan perangi narkoba, sehingga bisa diminimalisir atau zero. Sebab narkoba sangat berbahaya bagi manusia.

Dalam catatan akhir tahun 2024 BNN Sulteng pasien mendapatkan layanan rehabilitasi di IBM 20 orang,
Pasien mendapatkan layanan rehabilitasi di Klinik Mosipakabelo BNNP Sulteng
132 orang dan pasien mendapatkan layanan pasca rehabilitasi di klinik Mosipakabelo BNNP Sulteng
23 orang.

Reporter : IKRAM