PALU – Asisten III Bidang Administrasi Umum, Setda Kota Palu, Eka Komalasari, membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi (SLG) yang dilaksanakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Palu, di ruang rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu, Jumat (31/10).
SLG diikuti berbagai unsur instansi dan masyarakat, dengan tujuan memperkuat literasi kebencanaan serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi gempa dan tsunami di wilayah Kota Palu.
Eka Komalasari mengatakan, SLG merupakan wujud nyata dari kolaborasi dalam membangun masyarakat yang tangguh dan berpengetahuan dalam menghadapi risiko bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami.
“Sebagaimana kita ketahui, Kota Palu merupakan salah satu daerah dengan tingkat kerentanan gempa yang cukup tinggi karena terletak di jalur sesar aktif Palu-Koro,” ujarnya.
Lanjut dia, pengalaman pahit pada 28 September 2018, menjadi pengingat sekaligus pelajaran berharga, bahwa kesiapsiagaan dan pengetahuan masyarakat adalah kunci utama dalam mengurangi dampak bencana.
Lanjut Eka, melalui kegiatan SLG, para peserta — baik dari unsur pemerintah, lembaga pendidikan, aparat kelurahan, media, maupun masyarakat — diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang mitigasi dan sistem peringatan dini gempabumi serta tsunami.
“Pengetahuan ini harus ditularkan kembali kepada lingkungan masing-masing agar terbentuk budaya sadar bencana di seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Pemerintah Kota Palu, kata Eka, berkomitmen untuk terus bersinergi dengan BMKG, BPBD, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat sistem mitigasi, meningkatkan literasi kebencanaan di sekolah-sekolah, serta memperkuat koordinasi lintas sektor.
Eka menambahkan, SLG bukan sekadar sarana pembelajaran, tetapi juga wadah untuk memperkuat jejaring komunikasi antar lembaga dan masyarakat, agar pesan-pesan peringatan dini dari BMKG dapat diterima, dipahami, dan ditindaklanjuti secara cepat dan tepat.
“Mari kita jadikan Palu sebagai kota yang lebih tangguh, siaga, dan berdaya dalam menghadapi berbagai ancaman kebencanaan, demi keselamatan dan masa depan generasi kita,” tutupnya. ***


 
															 
															 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
					 
					 
					 
					 
					