PALU – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura telah memasukan salah satunya program yang dia janjikannya pada saat kampanye, yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp1 juta /KK, dalam RPJMD. Mulai tahun anggaran 2022 bantuan itu akan dicairkan.
Pj. Sekda Provinsi Sulteng Faisal Mang, mengatakan, bahwa untuk merealisasikan Program Bantuan Sosial, alokasi anggarannya untuk tahun 2022 sebesar 10 Miliar.
Namun demikian untuk merealisasikan bantuan tersebut, akan disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga pola penyalurannya pun sesuai perarturan yang berlaku.
Selanjutnya Gubernur Rusdy Mastura dan Wakilnya Ma’mun Amir, sudah mengambil langkah-langkah strategis untuk mewujudkan visi dan misi, seperti sekolah gratis dengan mencabut dan membatalkan SK Gubernur Nomor 10 Tahun 2017 tentang Bantuan dan Pungutan Pendidikan, dengan membentuk Program BOSDA.
Selanjutnya untuk pendidikan vokasi, gubernur-wakil gubernur memastikan akan membentuk SMU Plus untuk menyiapkan angkatan tenaga kerja, sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan perusahan yang berinvestasi di daerah, dan selanjutnya meningkatkan peran BLK untuk membantu mempersiapkan angkatan kerja terampil daerah .
Pj Sekdaprov mengatakan, Rusdy dan Mamun, memastikan seluruh kebijakan untuk mewujudkan visi dan misi mereka terus dilakukan melalui kebijakan APBD dan dukungan seluruh pemangku kepentingan untuk Percepatan Pembangunan Sulawesi Tengah.
Faisal Mang mengungkapkan ini, untuk mengklarifikasi pemberitaan Gerindra mengingatkan Rusdi-Mamun Tunaikan Janji 1 juta/KK, pada Kamis 9 Desember. Menurutnya gubernur dan wakilnya sejak dilantik 16 Juni 2021, memastikan langkah strategis untuk mewujudkan visi dan misi gubernur-wakil gubernur “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju”.
Dia mengayakan pula, sejak dilantik, hal pertama diselesaikan adalah memastikan percepatan penyelesaian Rehab dan Rekon dampak bencana di Sulteng. Olehnya Rusdy-Mamun memastikan apa kendala, dan menyelesaikan seluruh kendala yang dihadapi Kabupaten Sigi, Donggala dan Kota Palu dengan mengalokasikan anggara sebesar 61,8 M,
Demikian juga penyelesaian dampak bencana sosial Poso, melalui dukungan kepada TNI dan POLRI. Selain itu penanganan dan penanggulangan bencana Non-Alam Covid-19, melalui kebijakan refocusing anggaran dalam penanganan Covid di Sulawesi Tengah.
“Sehingga Penanganan penyelesaian pemulihan ketiga bencana tersebut saat ini telah memberikan dampak dan hasil sesuai dengan harapan dan ekspektasi yang diharapkan,” imbuhnya.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG