BKPSDM Parimo Tidak Yakin Pendaftar PPPK Tenaga Guru Terpenuhi

oleh -

PARIMO – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) tidak yakin ribuan kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di daerah itu bisa terpenuhi secara keseluruhan.

Berdasarkan penetapan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN), kuota untuk PPPK tenaga guru sebanyak 2.334 pada tahun 2021 ini.

Kepala BKPSDM Parimo, Ahmad Syaiful, mengungkapkan,
pihaknya pesimis dengan kuota yang diberikan dapat terpenuhi, khususnya tenaga guru, termasuk guru Penjaskes yang kuotanya mencapai 150 orang. Sebab data di lapangan guru bidang studi tersebut hanya sekitar 50-an orang saja.

“Contoh lainnya, formasi guru BK dibutuhkan sebanyak kurang lebih 35 orang. Sementara di Parimo tenaga guru honorer hanya berjumlah 30 orang saja,” ungkapnya, Selasa (06/07).

Ia menuturkan, untuk tenaga guru tingkat sekolah dasar yang dibutuhkan sebanyak 1.200. Namun sebagian yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) adalah tenaga guru yang tidak memiliki gelar sarjana sesuai yang disyaratkan.

Hal ini, kata dia, secara otomatis tidak bisa melakukan pendaftaran pada PPPK tenaga guru itu, sehingga diprediksikan hanya setengah saja kuota yang terpenuhi.

“Sebenarnya tenaga guru sangat berpeluang dalam seleksi PPPK ini. Sebab, ada tiga kali kesempatan yang diberikan kepada mereka berdasarkan ketetapan kementerian terkait,” jelasnya.

Olehnya, kata dia, meskipun Parimo mengalami kekurangan tenaga guru, namun formasi yang ditetapkan tidak dapat terpenuhi. Apalagi, guru dari wilayah lain tidak memungkinankan memenuhi kuota di wilayah ini, karena daerah lain juga membuka kesempatan yang sama.

Terkait dengan proses pendaftaran seleksi PPPK dan CPNS di Parimo, para peserta diharuskan mengirimkan dokumen pendaftarannya melalui Kantor Pos setempat. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan peserta dalam proses rekrutmen.

Ia berharap, pendaftaran yang telah ditetapkan mulai 31 Juni hingga 30 Juli nanti berjalan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah diatur oleh pemerintah pusat.

“Terkait berapa jumlah pendaftar kami belum mendatanya. Namun dokumen peserta seleksi sudah mulai masuk dari pihak Kantor Pos,” tutupnya.

Reporter : Mawan
Editor : Rifay