PALU – Pengurus Daerah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al-Qur’an (LPPTKA), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Palu, menggelar pelatihan metode pembelajaran untuk para guru TPA/TPQ se-Kota Palu, Sabtu (08/07).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Torabelo Polresta Palu ini diikuti sebanyak 120 guru taman pengajian Al-Qur’an di bawah binaan LPPTKA-BKPRMI Kota Palu.
Ketua Umum DPD BKPRMI Kota Palu, Dawud Asroh, menyampaikan, pelatihan ini sebagai ajang sharing bersama para guru TPA terkait dengan metode pembelajaran Al-Qur’an melalui kurikulum yang ada.
“Khusus LPPTKA, kita mengacu dengan kurikulum nasional. Secara umum kita di Kota Palu masih pakai kurikulum 2010, padahal di pusat sudah direvisi menjadi kurikulum 2020,” ujarnya.
Kegiatan itu, lanjutnya, bukan bermaksud menggurui para guru TPA/TPQ, tetapi sebagai upaya memfasilitasi melalui pemateri yang dihadirkan.
“Bagaimana santri kita mau berkualitas kalau gurunya saja juga masih di bawah standar,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu yang diwakili Ketua Pokjalu, Hader Siradju, S.Ag mengatakan Pelatihan Metode Pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas para guru TPA/TPQ.
Berbicara tentang kualitas, kalau ingin meningkatkan kualitas santri TPA/TPQ, yang pertama gurunya harus diberikan ilmu yang memadai .
“Tidak mungkin berhasil meningkatkan kualitas santri, kalau gurunya tidak memiliki kapasitas keilmuan yang cukup,” ungkap Hader Siradju sekaligus membuka pelatihan.
Menurutnya, BKPRMI sudah memiliki kemampuan yang luar biasa baik berbicara di tingkat kota, provinsi, bahkan nasional. Mutu inilah yang dibangun secara bersama-sama sehingga melahirkan santri-santri yang berkualitas.
Sebagaimana dalam Hadits, lanjut Hader dikatakan bahwa sebaik-baiknya kamu adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain.
“Al-Qur’an sumber segala dari ilmu pengetahuan. Mudah-mudahan kegiatan hari ini bermanfaat bagi kita sekalian,” tandasnya.
Reporter : Hamid/Editor : Rifay