BKPM Sebut Reputasi PT Vale Melebihi Ekspektasi

oleh -
FOTO: DOK. PT VALE

LUWU TIMUR – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui Direktorat Pelayanan Perizinan Berusaha Non-Industri, memuji sekaligus mengapresiasi PT Vale Indonesia Tbk atas komitmen dan konsistensinya dalam menerapkan praktik-praktik pertambangan berkelanjutan atau Good Mining Practices (GMP).

Belum lama ini, Plh Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Non-Industri, Rahardjo Siswohartono, berkunjung ke site Sorowako. Ia didampingi Head of Environment and Permit Management PT Vale, Zainuddin.

Rahardjo mengungkapkan kesan positifnya terhadap PT Vale dalam menjaga prinsip GMP yang tidak hanya meningkatkan profesionalitas operasional, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi lokal.

“Selama ini kami hanya mendengar tentang reputasi PT Vale sebagai perusahaan tambang yang profesional dan berdampak positif. Namun kunjungan ini mengungkapkan lebih dari ekspektasi kami,” ungkap Rahardjo.

BACA JUGA :  Lestarikan Fungsi Hutan dan Lingkungan, Perusahaan Lain Diharap Ikuti Langkah PT Vale

Menurutnya, PT Vale tidak hanya fokus pada kontinuitas produksi, tetapi juga secara aktif menjaga interaksi sosial dengan masyarakat sekitar dan menerapkan praktik-praktik pengelolaan lingkungan yang konsisten, termasuk melalui program reklamasi lahan bekas tambang.

Selama kunjungan, Rahardjo dan timnya mengeksplorasi berbagai fasilitas di area kerja PT Vale, seperti Nursery dan Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea, Solia Mining Area, Arboretum Himalaya, Process Plant, Bendungan dan PLTA Balambano, serta Pelabuhan dan Terminal Khusus Balantang.

“Kami melihat bahwa PT Vale telah mengelola semua ini dengan sangat baik. Perencanaan pertambangan PT Vale memang sudah disusun secara matang, dengan perencanaan pertambangan yang matang untuk mengatasi tantangan teknis dan lingkungan,” tambah Rahardjo.

BACA JUGA :  Peringati Hari Pahlawan, Alfamidi Berikan Bantuan kepada 70 Baduta di Kota Palu

Rahardjo juga menyoroti pentingnya infrastruktur pendukung seperti jalan yang baik di area tambang untuk mendukung produktivitas operasional. Di area Process Plant, dia mencatat perlunya peremajaan mesin sebagai upaya perbaikan.

Selain itu, kontribusi PT Vale dalam sektor ketenagalistrikan juga mendapat apresiasi dari Rahardjo, yang mencatat bahwa tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dikelola PT Vale tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik aktivitas tambang tetapi juga masyarakat sekitar.

BACA JUGA :  Indosat Gelar Seminar di Untad, Dorong Pengembangan Talenta Muda di Era Digital

Rahardjo juga menyoroti signifikansi perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Vale pada Mei 2024 sebagai bukti kepercayaan pemerintah terhadap tata kelola perusahaan.

Head of Environment and Permit Management PT Vale, Zainuddin menyampaikan terima kasih atas apresiasi BKPM terhadap upaya PT Vale dalam pengelolaan lingkungan.

“Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan standar operasional dan memastikan bahwa kegiatan tambang kami selalu berada sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan,” jelas Zainuddin. *