PALU – Dalam hidup tatanan baru, di Era New Normal mau tidak mau, suka tidak suka, seluruh jajaran Badan kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), termasuk Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), harus mau berdampingan dengan Covid 19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Dra. Maria Ernawati, MM saat membuka Sosialisasi Perubahan perilaku pada masa pandemi Covid-19, di Salah Satu Hotel di Kota Palu, Senin 30 November 2020 malam.
Menyikapi kondisi saat ini kata Erna, sebagai aparatur sipil negara (ASN) diminta untuk tetap bekerja dari rumah, yang terus diperpanjang sesuai dengan kondisi yang ada.
”Seiring dengan pandemik tetap berlangsung kita sebagai aparatur tetap dituntut untuk melanjutkan program-program kita dengan cara merubah cara kerja dan perilaku, sesuai dengan ketentuan yang telah diatur berdasarkan protokol kesehatan negara. Banyak melakukan adaptasi terkait dengan pengelolaan program dan rencana adaptasi ini, juga tentu berlaku bagi pelayanan administrasi di lingkungan Perwakilan BKKBN Sulteng,” ucapnya.
Erna mengatakan, Pelbagai kebijakan telah dikeluarkan, namun mengingat anggarannya tidak terlalu banyak dan mungkin hanya bisa memfasilitasi untuk PCR test kepada kabupaten yang zona merah saja, dengan prioritas penyuluh KB yang ada di wilayah zona merah, dan seluruh ASN yang ada di kantor BKKBN Sulteng.
“Untuk pengaturan WFH, tetap mengikuti ketentuan pemerintah daerah kabupaten/kota masing-masing. Tetapi saya berharap, walaupun dengan kondisi yang amat sangat terbatas dengan seluruh aksesnya, saya minta semua tetap bisa menjalankan program-program Bangga kencana di lapangan harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan,” pesannya.
Erna menambahkan, kedepan program Bangga kencana punya pekerjaan yang sangat berat. Salah satunya adalah, pendataan keluarga yang seyogyanya dilaksanakan tahun 2020, tetapi karena ada pandemi Covid-19 maka dilaksanakan di tahun 2021.
Sebelumnya, Kasubag Umum dan Humas Perwakilan BKKBN Sulteng, Bramanda Noya mengatakan, selama pandemi covid 19 ini, banyak kejadian luar biasa yang harus disikapi dengan cara yang tidak biasa di era normal baru.
Menurut dia, banyak perubahan yang dilakukan pada instansi pemerintah, khususnya dilingkungan BKKBN berkaitan dengan administrasi. Dimana pengertian administrasi itu sendiri adalah proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mencapai target, memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. Maka BKKBN dalam pengelolaannya juga memanfaatkan sarana prasarana yang ada.
“Banyak kegiatan yang dilakukan secara virtual yang dikemas sedemikian rupa agar menarik dan menggunakan aplikasi bermacam-macam sesuai kebutuhan, dan pertemuan virtual ini merupakan satu dari sekian banyak perubahan yang dilakukan. Kebiasaan Baru ini tidak hanya dilakukan di lingkungan kantor perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng, tetapi juga dilakukan pula oleh para PKB/PLKB yang bertugas di lapangan,” terangnya.
Kegiatan itu menghadirkan 75 PKB dan PLKB se Sulteng, dan lima pemateri, yakni dr. Delayla Afriana dari Satgas Covid, Iskandar Zulkarnain, Erdiyansyah, S.Sos, M.Si, Dosen Etika Administrasi, Aliansi Jurnalis, DR. Agus Lamakarate.
Adapun tujuan kegiatan ini, untuk meningkatkan peran ASN dalam melakukan pelayanan administrasi di masa pandemi Covid 19, sekaligus meningkatkan skill PKB/PLKB dalam melakukan sosialisasi di masyarakat. (YAMIN)