BUOL – Sebagai langkah bersama menurunkan angka stunting, Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol bersama berbagai pemangku kepentingan melaksanakan audit kasus stunting bersama, Kamis (15/9).

Dengan adanya audit kasus stunting ini, pemerintah mengetahui angka pasti dan sebaran stunting di Kabupaten Buol, sehingga memudahkan langkah yang akan dilaksanakan.

“Audit stunting ini merupakan kegiatan dari serangkaian pemutakhiran data. Dan audit ini memudahkan bagaimana treatmennya,” ungkap Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C. Soriton.

Sementara dalam sambutan Bupati Buol yang diwakili Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Drs. Moh Kasim menegaskan, yang paling penting dalam pengentasan stunting ialah data serta keseriusan pendampingan di lapangan.

Sedangkan untuk target penurunan stunting di Kabupaten Buol, menargetkan penurunan mencapai 14 persen pada 2024.

“Stunting ini bukan perkara menyelesaikan sakitnya, tetapi culture (budaya) masyarakat yang bisa berdampak pada terjadinya stunting. Maka, pemahaman masyarakat untuk sadar terhadap potensi stunting ini sangat penting,” tandasnya. (YAMIN)