PALU – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendorong pada kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) belajar pemasaran dalam jaringan (Daring).
Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, melalui Kasubbag Humas Perwakilan BKKBN Sulteng, Bramanda Noya mengatakan, di masa pandemi Covid-19, UPPKS harus mengubah haluan dalam strategi pemasaran mengikuti perilaku konsumen.
Tentu dengan penguasaan teknologi informasi, khususnya mengenai pemasaran daring, maka keluarga dapat melewati masa pandemi Covid-19. Sebab, UPPKS mampu memberikan tambahan penghasilan di masa sulit seperti saat ini, sehingga keluarga tetap dapat memenuhi segala kebutuhannya dan hidup layak seperti sedia kala.
“Membangun jaringan virtual dan menerapkan moda pemasaran baru bekerjasama dengan e-commerce menjadi solusi terbaik bagi pelaku usaha untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19,” kata pria akrab disapa Bram kepada Sulteng Raya, Ahad 29 November 2020.
Ia menjelaskan, UPPKS adalah program pemberdayaan ekonomi keluarga (PEK) dilakukan BBKKBN yang dikembangkan melalui usaha ekonomi mikro dengan sasaran keluarga, khusus nya keluarga pra-sejahtera (KPS) dan keluarga sejahtera I (KS I). Sasaran UPPKS adalah peserta KB, pasangan usia subur khususnya KPS dan KS I.
“UPPKS adalah program pemberdayaan ekonomi keluarga yang dikembangkan melalui usaha ekonomi mikro dengan sasaran keluarga. Kelompok UPPKS beranggotakan sekitar 10 orang yang berasal dari dari keluarga sejahtera dan prasejahtera. UPPKS dibentuk untuk saling membantu dengan mengusung prinsip tanggung renteng,” jelas Bram.
Menurutnya, melalui UPPKS, anggota bisa mempelajari sebuah produk, mengembangkan modal, bahkan dapat belajar menguasai informasi teknologi untuk memasarkan produknya
“Jika UPPKS berhasil, maka dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pendapatan keluarga,” tuturnya.
Dalam hal ini BKKBN hadir dalam program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK). Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) yang dilakukan oleh BKKBN melalui Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). (YAMIN)