PARIMO – Badan Intelijen Negara (BIN) kembali berpartisipasi menpercepat realisasi cakupan vaksinasi di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kegiatan vaksinasi yang menyasar masyarakat umum tersebut telah berlangsung sejak tanggal 11 November 2021 lalu.

Sebelumnya, BIN juga telah melaksanakan vaksinasi massal yang menyasar pelajar di daerah tersebut.

Kepala BIN Daerah Sulteng, Brigjen TNI Andi Chandra As’adudin, Ahad (21/11/2021), mengatakan, BIN memilih Kabupaten Parigi Moutong sebagai sasaran vaksinasi di Sulteng, karena memiliki jumlah penduduk terbanyak. Selain itu, kata dia, ketersediaan stok vaksin juga mencukupi.

“Kegiatan vaksinasi kali ini menargetkan sekitar 22.000 sasaran yang bekerja sama dengan 11 PKM di wilayah Kabupaten Parigi Moutong,” ujarnya.

Menurutnya, dalam pelaksanaan vaksinasi, BIN mengedepankan keterpaduan, di mana jajaran Dinas Kesehatan setempat tetap sebagai motor, serta melibatkan jajaran TNI dan Polri dalam penggalangan sasaran.

“BIN sendiri juga menerjunkan tim vaksinator yang telah dilatih oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng,” katanya.

Dalam situasi pandemi saat ini, lanjut dia, keterpaduan menjadi kata kunci dalam pencapaian realisasi vaksinasi sebesar 70 persen pada akhir Desember 2021.

Pihaknya sendiri mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong yang sangat terbuka dan memberi ruang bagi lembaga yang membantu percepatan cakupan vaksinsai.

Pihaknya mengakui terdapat kelompok yang terus berupaya menprovokasi publik melalui media sosial agar menolak program vaksinasi. Namun, kata dia, kondisi tersebut tidak akan jadi penghalang bagi pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi.

“Negara tidak akan terprovokasi aksi segelintir kelompok tersebut. Vaksinasi bagian dari ikhtiar untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari pandemi Covid-19,” tandasnya. ***