PALU – Badan Intelijen Negara (BIN) menggandeng Pesantren Alkhairaat Pusat Palu dalam kegiatan vaksinasi massal yang dipusatkan di lingkungan Alkhairaat, Kamis (23/09) besok.
Sesuai rencana, vaksinasi massal yang menargetkan 3500 dosis vaksin Sinovac ini akan disaksikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, secara virtual.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sulawesi Tengah, Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin, SE.,MH saat ditemui di komplek PB Alkhairaat, Rabu (22/09), mengatakan, kegiatan vaksinasi ini adalah program, di mana BIN sebagai salah satu institusi negara mengambil andil untuk menyukseskan program pemerintah menjadikan pandemi Covid-19 ini menjadi endemi.
“Dengan begitu, maka Insya Allah kita bisa hidup normal kembali seperti biasa. Sama juga dengan malaria, sekarang sudah menjadi endemi. Begitu juga HIV/AIDS, kita sudah bisa mengatasi sekarang,” katanya.
Menurutnya, BIN sendiri memilih Pesantren Alkhairaat karena memiliki banyak dan santri, sehingga dipandang sangat mendukung kegiatan ini.
“Karena sesuai rencana, Pesantren Alkhairaat juga sudah bisa segera melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka,” jelasnya.
Sebenarnya, kata dia, kegiatan vaksinasi massal ini bukan hanya di Alkhairaat. Pihaknya juga menggelar kegiatan yang sama di Poso, dipusatkan di SMA 3 Poso.
“Jadi ini hanya tempat pusat kegiatan, tapi sebenarnya tidak hanya menyasar siswa atau santri di tempat kegiatan, bisa diikuti oleh siswa atau santri yang lain dari luar,” katanya.
Untuk Sulteng sendiri, kata dia, secara keseluruhan BIN menyediakan sebanyak 9500 dosis.
Ia berharap, semakin cepat dan semakin banyak yang ikut vaksinasi, maka Sulteng juga bisa bebas dari pandemi.
Ia juga berharap tidak ada lagi anggapan di masyarakat bahwa vaksin tidak ada gunanya. Justru, kata dia, vaksin sangat berguna bagi diri sendiri dan orang lain di lingkungannya.
“Minta tolong kepada masyarakat, pandemi sudah ada di lingkaran kita, maka kita sama-sama ikut vaksin untuk mengatasinya,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komisaris Wilayah (Komwil) Alkhairaat Sulawesi Tengah, Alwi Muhsin Aldjufri, mengatakan, untuk memenuhi target sebanyak 3500 dosis yang disediakan, pihaknya sudah menggelar rapat bersama Majelis Pendidikan PB Alkhairaat dan mengundang semua kepala sekolah, agar semua santri yang belum divaksin, mulai dari SMP, MTS, SMA, SMK dan Aliyah, bisa datang didampingi orang tuanya.
“Jadi kalau ada juga orang tua santri yang belum divaksin, diharapkan untuk ikut juga. Begitu juga dengan guru-guru yang belum sempat divaksin, agar ikut juga,” imbau Kepala SMP Alkhairaat 1 Pusat Palu itu.
Selain itu, kata dia, orang dari luar juga dipersilahkan kalau ada yang ingin divaksin.
“Sebenarnya santri yang ada di lingkungan sini kurang lebih 3000-an, tapi itu sudah termasuk SD, sementara SD belum bisa. Insya Allah besok itu bisa terpenuhi targetnya,” harapnya. (RIFAY)