PALU – Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu membuka titik gerai vaksinasi di Kota Palu.
Tujuh gerai vaksin itu khusus untuk vaksinasi primer (1 dan 2) dan vaksinasi booster dengan jenis vaksin sinovac dan fizer.
Selain lokasi utama di Warung Sunda, Jalan Prof. Moh, gerai vaksin lainnya juga dibuka di Puskesmas Kamonji, Lere, Sangurara, Talise, Mabeloputa dan Kawatuna.
Bagi warga yang ingin divaksin, cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu vaksin bila sudah pernah divaksin.
“Kegiatan tersebut akan diadakan selama sepuluh hari, mulai Selasa (01/03) sampai Senin (10/03),” ujar Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sulteng, Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin, Selasa (01/03).
Dia mengatakan, sasaran utama pelaksanaan vaksinasi ini adalah yang kategori capaian vaksinasinya masih rendah, yakni anak-anak dan lanjut usia (lansia).
Ia mengatakan, untuk jumlah target warga tervaksin se-Sulteng adalah sebanyak 5000 dosis dengan rincian 400 dosis Kota Palu, 475 dosis masing-masing di Kabupaten Sigi dan Donggala, 775 dosis di Kabupaten Parigi Moutong, 450 dosis di Poso, dan 260 Tojo Una-Una.
Selanjutnya, 450 dosis di Kabupaten Banggai, 255 dosis di Banggai Kepulauan, 200 dosis Banggai Laut, 400 dosis masing-masing Morowali dan Morowali Utara, 500 dosis Tolitoli dan 360 dosis di Kabupaten Buol.
“Untuk Kota Palu sebelumnya juga telah dilaksanakan vaksinasi, yakni Januari 2022 sebanyak 3900 dosis dan Februari 2022 sebanyak 8500 dosis,” tuturnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera divaksin. Berdasarkan Surat Edaran Kemenkes Nomor: SR.02.06/II/921/2022 tanggal 13 Februari 2022 bahwa masyarakat yang belum divaksin primer lengkap (1 dan 2) dengan rentang waktu enam bulan, maka akan mengalami droup out, sehingga akan melakukan vaksinasi primer kembali.
“Bagi telah divaksin tahap I dan tahap II segera vaksin booster untuk lebih meningkatkan imun tubuh dan mencapai herd immunity,” pungkasnya.
Reporter : Ikram
Editor : Rifay