DONGGALA – Dinas Perpustakaan kabupaten Donggala kembali mengelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Perpustakaan Tingkat SDN, SMP, perpustakaan desa, dan taman bacaan masyarakat (TBM) tahap dua di Desa Toaya, Kecamatan Sindue, Sabtu (10/05).
Tahap pertama telah dilaksanakan di Kantor Perpustakaan Donggala pada Kamis 8 Juni 2025 yang dihadiri 80 dari perpustakaan sekolah dasar, desa, maupun dari TBM yang berasal kecamatan Banawa Selatan, Banawa Tengah, dan Banawa.
Bimtek tahap dua ini diikuti 30 peserta dari Desa Labuan, Labuan Toposo, Labuan Kungguma, Labuan Panimba, Labuan Lumbubaka, Labuan Lelea, Labuan Salumbone, Labuan Induk, dan desa Masaingi, Kecamatan Sindue.
Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan di Gedung SDN 6 Sindue dan dibuka Wakil Bupati Donggala, Taufik M Burhan, dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan Donggala, Tafif, dan Kepala SDN 6 Sindue, Abd Latif.
Kabid Pembinaan Perpustakaan dan Budaya Baca, Dinas Perpustakaan Donggala, Sarno, mengatakan, bimtek tahap tiga akan dilaksanakan di desa Sioyong, Kecamatan Dampelas pada tanggal 14 Juni 2025.
Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Donggala, Tafif dalam penyampaian materi tata kelola perpustakaan mengatakan, para pengelola perpustakaan baik di tingkat SDN, SMP, desa, dan TBM agar bisa memahami tata kelola perpustakaan.
“Harus bisa memahami tata kelola perpustakaan. Apa itu tata kelola?, yakni terdiri dari pencatatan, pengolahan, pemeriksaan, dan penataan buku sesuai kategori dan klasifikasinya,” ujarnya.
Ia mengatakan, koleksi buku di perpustakaan memerlukan waktu memilih dan menatanya. Agar rapi dan tertata, para pengelola perpustakaan harus rajin melakukan penataan dan juga pengorganisasian.
Dalam materi yang lain, mantan kepala Kesbangpol kabupaten Donggala ini mengulas soal penataan buku yang baik di perpustakaan.
Dijelaskanya, dengan penataan buku yang baik di perpustakaan, hal itu dapat mempermudah pengaturan koleksi, mempermudah pelayanan, memudahkan menemukan buku, dan menjaga kualitas buku.
“Dengan tata kelola yang baik maka pengelola perpustakaan akan mudah menginventarisasi identitas buku, tanggal masuk, hingga kode unik buku,” pungkasnya. */JALU