Bimtek Balai Bahasa : Menyulam Kearifan Anak Dwibahasa

oleh -
Bimtek Penulisan dan Penerjemahan Bahan Bacaan Anak Dwibahasa (Bahasa Daerah Sulawesi Tengah-Bahasa Indonesia), di Hotel Santika Kota Palu selama lima hari pada 4–5 Maret 2024 lalu. (FOTO : Istimewa)

PALU – Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah (BBPST) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan dan Penerjemahan Bahan Bacaan Anak Dwibahasa (Bahasa Daerah Sulawesi Tengah-Bahasa Indonesia), di Salah satu hotel di Kota Palu, selama lima hari pada 4–5 Maret 2024.

Bimtek tersebut diikuti 43 penulis berasal dari 8 kabupaten/kota yaitu, kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso, Buol, Tolitoli, Banggai, dan Kota Palu menguasai bahasa daerah di Provinsi Sulawesi Tengah. 43 peserta tersebut terpilih dari 68 pendaftar, dan dari 43 penulis dipilih 42 tulisan bahan bacaan anak untuk kemudian dilustrasikan dan diterbitkan 2024.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta diwajibkan menuliskan naskah cerita anak jenjang B1, B2, dan B3. Tema cerita diangkat menjadi tulisan adalah kearifan lokal Sulawesi Tengah seperti kuliner, satwa endemik, flora endemik, destinasi wisata khas sulawesi tengah dan lain-lain.

Dalam mewujudkan hal tersebut, penulis dibekali sejumlah materi mengenai penulisan cerita anak, penjenjangan cerita anak, pembuatan papan cerita, penerjemahan dan penyuntingan hasil cerita anak, serta peningkatan kemahiran berbahasa Indonesia melalui UKBI Adaptif Merdeka. Para penulis juga diberi waktu untuk menyusun naskah cerita anak berbahasa daerah.

“Balai Bahasa menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan penuh pertimbangan, mendatangkan penulisan buku cerita anak profesional, ilustrator profesional, dan penerjemah profesional. Oleh karena itu manfaatkanlah kesempatan tersebut untuk menimbah ilmu dan menghasilkan karya bermutu.” ucap Kepala BBPST, Dr. Asrif.

Ketua Panitia, Mohd. Erfan, menambahkan, Balai Bahasa Sulteng menargetkan buku cerita anak jenjang B1, B2, dan B3 di tahun ini. Untuk menyukseskan kegiatan tersebut peserta di dampingi narasumber berkapasitas di bidang masing-masing, seperti Ary Nilandari dan S. Gegge Mappangewa, penulis cerita anak, yang memberikan materi tentang penulisan bahan bacaan anak, Dr. Sumarlin Rengko HR, S.S, M.Hum., penerjemah bahasa daerah, yang memberikan materi tentang penerjemahan bahasa daerah, dan Maman Sulaeman, ilustrator profesional, memberikan materi tentang penulisan papan cerita.

Melalui kegiatan tersebut, peserta diharapkan mengenalkan kearifan lokal Sulawesi Tengah kepada pembaca sasaran dengan cara menyenangkan dan mudah dipahami. Selain itu melalui kegiatan tersebut, diharapkan akan melahirkan penulis-penulis profesional dari bumi Sulawesi Tengah.

Reporter : Ikram
Editor : Yamin