Bimais Kemenag Sulteng Gelar FGD Revitalisasi KUA

oleh -
Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha saat membuka FGD Revitalisai KUA se Sulteng, di Salah satu hotel di Kota Palu, Sabtu (10/09) (FOTO : media.alkhairaat.id/Yamin)

PALU – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), melalui Bidang Bimbingan masyarakat Islam (Bimais) menggelar Forum Group Discusion (FGD) revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA), dengan mengangkat tema ‘Prima Kredibel Moderat ‘.

Kegiatan itu dilaksanakan, di Salah satu hotel di Kota Palu, mulai Sabtu 10 hingga Sehin 12 September 2022, dihadiri oleh 90 peserta, perwakilan dari Kemenag kabupaten/kota se Sulteng. Diantaranya, Kepala seksi (Kasi) Islam 13 orang, perencana Bimas Islam 13 orang, selebihnya perwakilan KUA.

Acara tersebut menghadirkan staf khusus Menag RI, Habib Guru Zaman, yang membawakan materi terkait posisi dan peran KUA pada revitalisasi.

Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha yang membuka kegiatan dalam arahannya  menyampaikan, bahwa posisi KUA sangat strategis. Karena KUA bersentuhan langsung pada pelayanan umat.

“Maka hari ini mengikuti pengembangan kapasitas. Untuk apa? Dalam rangka memposisikan KUA sebagai garda terdepan. Maka, saya berharap kegiatan ini betul-betul bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas diri sebagai KUA,” ucap Ulyas Taha.

Tamu undangan dan peserta FGD Revitalisasi KUA, di Salah satu hotel di Kota Palu, Sabtu (10/09) (FOTO : media.alkhairaat.id/Yamin)

Setelah menyampaikan arahan, Kakanwil langsung memberikan materi, Revitalisai KUA terhadap peningkatan manajemen perkantoran.

Diselah-selah kegiatan, Kepala Bidang Bimais Kanwil Kemenag Sulteng, H. Junaidin menyampaikan,  revitalisasi KUA merupakan salah satu program prioritas Kemenag RI,  dalam rangka mengembalikan fungsi utama KUA sebagai pelayan masyarakat di bidang hukum dan keagamaan, dengan berbagai peran lainnya, dalam mewakili keberadaan negara di masyarakat.

Lebih jauh, Junaidin megatakan, revitalisasi KUA juga bertujuan untuk meningkatkan layanan keagamaan kepada masyarakat, meningkatkan kapasitas kelembagaan sebagai pusat layanan keagamaan, sekaligus meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama.

Kemudian, untuk mencapai hal-hal tersebut, Junaidain mengungkapkan bahwa strategi yang digunakan dalam program revitalisasi KUA adalah, peningkatan kapasitas kelembagaan, penyempurnaan standar pelayanan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan regulasi dan integrasi data.

“Yang pastinya, untuk mensukseskan program ini, kita harus memantapkan semua sektor. Mulai dari kapasitas hingga kualitas. Utamanya transformasi digital layanan,” tandasnya.

Pembukaan kegiatan itu juga dihadiri seluruh pejabat teras di lingkungan Kanwil Kemenag Sulteng.  (YAMIN)