BI-Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah Gelar Sinergi GNPIP

oleh -
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo , Wakil Ketua Banggar DPR RI, Muhidin Mohammad Said melakukan Pencanagan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Sulteng, Senin (31/10). FOTO: IST

PALU – Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah menggelar Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Kegiatan ini digelart di Sriti Convention Hall Palu, Senin (31/10)

Kegiatan dengan tema “Mositande, Masugi Ngata, Ayo Bersinergi Kendalikan Inflasi” ini bertujuan untuk mengurangi laju inflasi bahan pangan dari sisi suplai dan mendorong produksi.

Pencanangan ini menjadi upaya dan aksi nyata bersama dalam mendukung extra effort pengendalian inflasi pangan dari sisi hulu-hilir, dan merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menilai tekanan inflasi yang bersumber dari meningkatnya inflasi pada kelompok administered price yang merupakan dampak dari penyesuaian harga BBM serta risiko fluktuasi kelompok volatile foods mendorong perlunya upaya pengendalian inflasi di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kita berkumpul pada pagi hari ini meresmikan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Sulawesi Tengah.  Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Sulteng,” ujar Dody dalam kegiatan tersebut.

BACA JUGA :  Banjir di Watusampu, Sekkot Palu Minta Perusahaan Galian C Bertanggung Jawab

Dia menjelaskan, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter fiskal bertugas menjaga kestabilan inflasi serendah-rendahnya dan menjaga nilai tukar tetap stabil.

Bank Indonesia, menilai provinsi Sulawesi Tengah termasuk provinsi yang sangat baik dalam pengendalian inflasi secara nasional, dimana ada dua penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diperoleh Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2020 dan 2021.

Menurut Dody, tahun ini isu inflasi bukan hanya permasalahan nasional melainkan juga menjadi permasalahan global. Dimana dalam Presidensi G20 Indonesia beberapa waktu lalu, juga dibahas mengenai masalah krisis energi dan krisis inflasi pangan.

“Pertemuan kita siang hari ini sangat penting, dan saya rasa semua yang hadir pada siang hari ini itu menunjukkan betapa kuat koordinasi,” ujar Dody.

BACA JUGA :  Pertamina Patra Niaga Tambah 40 Penyalur BBM Satu Harga

Gubernur Sulawesi Tengah H.Rusdi Mastura mengapresiasi GNPIP sebagai gerakan antisipasi nasional dalam rangka pengendalian inflasi di daerah, walau sekarang Sulteng salah satu daerah surplus beras.

“Kita bersyukur atas Kinerja Bank Indonesia Sulawesi Tengah mendapat aspresiasi dan penghargaan dari Menko Prekonomian Airlangga Hartarto,” ujarnya.

Selanjutnya juga Ketua PKK Provinsi terus melakukan kegiatan bersama stakeholder termasuk dengan BI Perwakilan Sulawesi Tengah dalam rangka pengendalian Inflasi.

Gubernur juga menyampaikan bahwa Sulteng merupakan daerah yang surflus beras dan juga memiliki potensi pertanian yang sangat baik. Sehingga Gubernur Sulawesi Tengah bersama Pemda Morowali Utara beberapa waktu yang lalu melakukan penanam tanaman cabai dan tanaman yang cepat panen dan mendorong rakyat untuk cinta menanam tanaman yang cepat panen seperti cabai.

BACA JUGA :  UMKM Sayur Hidroponik Sukses Pasok Produknya ke 40 Gerai Alfamidi

Selanjutnya Gubernur menyampaikan saat ini Sulawesi Tengah mempersiapkan Kawasan Pangan Nasional (KPN) dan Kawasan Perikanan Halal untuk mempersiapkan daerah Sulawesi Tengah sebagai Daerah Penyangga Ibu Kota Negara baru di Kalimantan.

Dia menyampaikan dengan kondisi fiskal yang masih terbatas, sehingga dengan kebutuhan infrastruktur yang sangat terbatas, dan tuntutan masyarakat sehingga pemerintah daerah telah melakukan pelelangan atas delapan ruas jalan dengan pembayaran dengan skema pembayaran multi years.

Gubernur meminta dukungan dari Wakil Ketua Banggar DPR RI Muhidin Said agar dapat mendorong adanya dukungan Pembangunan Infrastruktur Strategis di Daerah ini untuk meningkatkan distribusi arus barang menuju IKN.

Reporter: Irma/***
Editor: Nanang