PALU – Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral Republik Indonesia, terus memberikan perhatian pada perkembangan pendidikan di daerah, termasuk di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Baru-baru ini, Kantor Perwakilan (KPw) BI Sulteng telah menyalurkan 48 paket bantuan kepada 16 institusi pendidikan di Sulteng, mulai dari tingkat SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat, hingga perguruan tinggi.
Bentuan bantuan dengan nominal lebih dari Rp500 juta itu berupa laptop, infocus beserta layar, modem serta paket data untuk 3 bulan.
Kepala KPw BI Sulteng, M Abdul Majid Ikram, saat penyerahan bantuan tersebut, mengatakan, bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) itu dalam kerangka Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional di daerah.
Ia berharap, bantuan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang terpaksa dilakukan secara daring pada masa pandemi ini.
Menurutnya, PSBI dalam kerangka Pengembangan SDM Unggul tersebut juga diwujudkan dalam pemberian beasiswa kepada empat perguruan tinggi unggulan di Sulteng. Pada tahun 2020, beasiswa dengan total nilai Rp 2,1 miliar diberikan kepada 200 mahasiswa dari Universitas Tadulako, Institut Agama Islam Negeri Palu, Universitas Alkhairaat Palu, dan Universitas Muhammadiyah Palu.
“Kondisi keterbatasana ekonomi mahasiswa tentunya juga menjadi bagian dari pertimbangan Bank Indonesia dalam memberikan beasiswa tersebut,” jelasnya.
Tak sampai di situ, mahasiswa penerima beasiswa juga diberikan program pengembangan diri dalam tajuk Generasi Baru Indonesia atau GenBI yang di dalamnya sudah mencakup pelatihan softskill dan kepemimpinan, pemahaman terkait kebanksentralan dan tugas Bank Indonesia, serta keterampilan kewirausahaan dan digital.
Di sisi lain, kepedulian BI terhadap dunia pendidikan juga diwujudkan melalui upaya peningkatan literasi masyarakat. Hal tersebut dilakukan KPw BI Sulteng melalui pemberian fasilitas pojok baca atau perpustakaan mini dalam tajuk BI Corner.
“Sampai tahun 2020 telah terdapat 13 BI Corner yang tersebar diberbagai perpustakaan umum dan institusi pendidikan di berbagai kota dan kabupaten di Sulawesi Tengah,” ujar Majid.
Salah seorang perwakilan penerima manfaat dari SMK Muhammadiyah 1 Palu, mengucapkan terima kasih kepada BI yang telah memberikan bantuan tersebut. Ia juga berjanji akan menggunakan bantuan tersebut dengan baik serta berharap ke depan BI dapat terus bersinergi dalam membangun ekonomi Sulawesi Tengah yang lebih baik.
Diketahui, Harapan Lama Sekolah (HLS) untuk masyarakat Sulteng tahun 2020 mencapai 13,17 persen, mengalami peningkatan dibanding tahun 2019 yang berada pada level 13,14 persen.
Peningkatan tersebut mengindikasikan bahwa semakin tingginya partisipasi masyarakat Sulawesi Tengah yang bersekolah.
Namun sayangnya perkembangan tersebut kini kembali mendapatkan tantangan dengan hadirnya Pandemi COVID-19 yang memaksa proses pembelajaran untuk dilakukan secara daring.
Tantangan tersebut terutama datang dari keterbatasan fasilitas dan infrastruktur pendukung pembelajaran daring baik dari sisi lembaga pendidikan maupun peserta didik. ***