BI Sulteng Beri Edukasi Kebanksentralan, CBP Rupiah, dan QRIS kepada Maba Untad

oleh -
Kepala KPw BI Sulteng, Rony Hartawan, memberikan edukasi tentang kebanksentralan, CBP Rupiah, serta QRIS kepada ratusan maba FEB Untad, baru-baru ini. (FOTO: DOK. BI SULTENG)

PALU – Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Rony Hartawan, memberikan pengetahuan tentang kebanksentralan, Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, serta penggunaan QRIS sebagai kanal pembayaran modern kepada 680 mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (Untad), baru-baru ini.

Dalam presentasinya, Rony Hartawan menjelaskan peran dan tugas BI, termasuk upaya mengendalikan inflasi, penerbitan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, serta pengembangan sistem pembayaran digital melalui QRIS.

Ia juga menekankan pentingnya efisiensi transfer dana dengan BI-FAST dan peran BI dalam mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Rony juga memberikan edukasi mengenai cara mengenali keaslian uang rupiah melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) dan menjaga uang rupiah dengan metode 5J (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi).

Selain itu, ia memperkenalkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai solusi pembayaran digital yang semakin relevan di era digital saat ini.

Di akhir sesi, Rony mendorong para mahasiswa baru untuk siap menghadapi perubahan di era digitalisasi.

“Sebagai generasi muda, kita harus cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Selain itu, ingat rumus ABC: Ambition, Behavior, dan Competence untuk meraih cita-cita,” ujarnya.

Presentasi tersebut menarik antusiasme mahasiswa yang ditandai dengan interaksi aktif dan pemberian suvenir kepada mahasiswa.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan (Wadek) Bidang Kemahasiswaan FEB Untad, Dr. Chaerul Anam dan menghadirkan narasumber lainnya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Wadek Bidang Kemahasiswaan FEB Untad, Dr. Chaerul Anam berharap, dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa baru dapat memahami peran penting institusi keuangan dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia perkuliahan dan seterusnya. */RIFAY