PALU – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), menggelar kompetisi Qris Jelajah Indonesia (QJI) wilayah Sulawesi Tengah, di Kota Palu, pekan lalu.
Kegiatan yang diikuti 29 peserta usia 18-26 tahun itu mengusung tagline “QRIS Jelajah Indonesia Sulawesi Tengah – Megalit 5D (Memorable Experience Game with Lively Interactive Travelling in 5 Dimension City)”.
Kegiatan interaktif dan edukatif berlangsung di lima lokasi ikonik Kota Palu, yakni Taman GOR, Taman Nasional, Pasar Tradisional Masomba, Tugu Perdamaian Nosarara Nosabatutu, dan Palu Grand Mall.
Menurut Kepala KPw BI Sulteng, Rony Hartawan, pemilihan tagline ini sejalan dengan tujuan dari Bank Indonesia untuk dapat memberikan edukasi mengenai transaksi pembayaran tunai dan non tunai kepada Gen Z Kota Palu.
“Pemenang dari kegiatan ini akan ditentukan dari kecepatan penyelesaian permainan dan tantangan di masing-masing lokasi serta kualitas vlog dalam mengikuti kegiatan tersebut,” katanya.
Ia menyatakan, BI berkomitmen mendukung visi Kota Palu sebagai smart city melalui penerapan transaksi pembayaran non tunai di berbagai sektor.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, saat membuka kegiatan di KPw BI Sulteng, mengimbau generasi muda di Provinsi Sulteng agar dapat mempersiapkan diri untuk memanfaatkan segala peluang perkembangan zaman dan teknologi yang ada.
QJI Sulawesi Tengah merupakan inovasi dalam melakukan edukasi dan sosialisasi kebijakan komunikasi publik Bank Indonesia pada sistem pembayaran yang berkaitan dengan transaksi pembayaran tunai dan non tunai serta pelindungan konsumen.
QJI menggabungkan tiga aktivitas, yakni belajar, bermain, dan berwisata. Kegiatan ini diselenggarakan di 46 wilayah KPw BI selama bulan Juli 2024.
Penyelenggaraan di Sulteng sendiri lebih unik dan khas dibanding wilayah lain karena merupakan inisiator penggunaan aplikasi yang diunduh di masing-masing gawai setiap peserta yang dinamakan “Pusakawan” sebagai pedoman bagi peserta untuk menyelesaikan tantangannya.
Selanjutnya, 29 peserta QJI yang dibagi dalam 10 tim selama 1 hari penuh berhasil menyelesaikan teka-teki di lima lokasi permainan dengan melakukan scan pada QR Code sebagai bagian dari permainan yang bertujuan melatih para peserta untuk terbiasa bertransaksi dengan kanal QRIS. *