BI Gelar “Kapital” di Banggai, Dirangkai Apresiasi Pencapaian 100% TP2DD

oleh -
Diskusi dan pemaparan materi pada kegiatan Kapital di Luwuk, Kabupaten Banggai, Selasa (06/12). (FOTO: HUMAS BI SULTENG)

BANGGAI – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memfasilitasi Rapat Koordinasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) atau “Kapital” (Koordinasi Antar Pemda Digital), di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Selasa (06/12).

Kegiatan yang dihadiri seluruh TP2DD Sulteng itu dirangkai dengan pemberian apresiasi atas pencapaian 100 persen status digital seluruh TP2DD Sulteng, serta menyaksikan bersama Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Tahun 2022 secara virtual.

Sebelum itu, kegiatan diawali dengan pemaparan materi dari BI, Bupati Banggai, BPK Provinsi Sulawesi Tengah, BPKP Sulawesi Tengah, dan Direktur Utama Bank Sulteng.

Deputi Kepala KPw BI Sulteng, Gusri Wantoro, mengatakan, pencapaian status 100% digital TP2DD Sulteng tersebut berdasarkan hasil evaluasi indeks ETPD semester 1 Tahun 2022.

“Ini merupakan tugas bersama seluruh TP2DD Sulteng untuk mempertahankan bahkan meningkatkannya, oleh karena itu koordinasi antar TP2DD Sulteng harus terus ditingkatkan dan salah satu bentuk fasilitasi yang diberikan oleh BI Sulteng selaku wakil ketua TP2DD adalah rapat koordinasi yang dilakukan pada hari ini”, ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banggai, Amiruddin, menyatakan, pihaknya turut mendukung elektronifikasi transaksi pemda yang ada di Kabupaten Banggai.

Bentuk dukungan tersebut, salah satunya terlihat dari capaian realisasi penerimaan retribusi melalui kanal pembayaran nontunai untuk pelayanan persampahan, IMB, pelayanan kesehatan, dan lainnya.

“Ke depan, kami memiliki rencana perluasan digitalisasi PBB-P2 melalui e-PBB, e-SPTPD, aplikasi dashboard monitoring pajak dan retribusi daerah, serta penggunaan payment gateway,”katanya.

Perwakilan dari BPKP Provinsi Sulteng, menyampaikan, pihaknya memiliki peran melakukan pengawalan dan pengawasan akuntabilitas keuangan daerah. Di sisi lain, ada pula BPK yang melakukan pemeriksaan atas transaksi keuangan pemda di Sulteng.

Di bagian akhir, Direktur Utama Bank Sulteng, Silas Djuma, menyatakan, pihaknya selaku bank RKUD senantiasa mendukung elektronifikasi transaksi pemda serta terus berinovasi untuk semakin kuat sehingga dapat terus mendukung dan memfasilitasi kebutuhan nasabah, terutama seluruh pemda yang ada di Sulteng.

Rapat koordinasi ETPD antar TP2DD se-Sulteng diakhiri dengan pendampingan pengisian evaluasi IETPD Semester II Tahun 2022 kepada seluruh pemda, di mana pengisiannya akan dibuka sampai dengan akhir bulan Desember ini.

Dalam kesempatan yang sama, disosialisasikan pula sebuah media yang diinisiasikan oleh BI Sulteng untuk melakukan monitoring hasil evaluasi IETPD yang dapat digunakan oleh semua TP2DD Sulteng, yakni RISE (Rapor Indeks ETPD) Sulawesi Tengah.

Diharapkan melalui dashboard monitoring ini dapat semakin meningkatkan awareness antar TP2DD Sulteng untuk terus memperbaiki aspek-aspek yang masih memerlukan peningkatan.

TP2DD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait, yang dibentuk untuk mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP), serta integrasi ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektivitas dan transparansi tata kelola keuangan.

TP2DD dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, dengan tujuan mendorong implementasi ETPD dan mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat untuk mewujudkan keuangan yang inklusif, serta meningkatkan integrasi ekonomi, dan keuangan digital nasional. */RIFAY