BI dan Disperindag Palu Tekan Inflasi Lewat Pasar Murah

oleh -
Stand pasar murah yang dikerjasamakan BI Sulteng dengan Disperindag Kota Palu, di Lapangan Vatulemo. (FOTO: HAMDI/CS)

PALU – Bank Indonesia (BI) bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu memperkuat sinergi mendorong stabilitas inflasi melalui kegiatan pasar murah, di Lapangan Vatulemo, tanggal 27-29 September 2022 lalu.

Kerja sama ini sebagai bentuk realisasi road to GNPIP Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang akan dilaksanakan di Palu, 27 Oktober 2022 mendatang.

Pasar murah kali ini menghadirkan beberapa komoditas bahan pokok seperti beras, cabai merah, gula, telur ayam, dan beberapa komoditas pangan lainnya, dengan supplier dari beberapa daerah, yaitu Napu dan Polewali Mandar.

“Dengan adanya kegiatan pasar murah serta skema Kerjasama Antar Daerah (KAD) tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan pokok serta dapat menekan harga dengan adanya kecukupan stok,” kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sulteng, Dwiyanto Cahyo Sumirat, belum lama ini.

Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan terhambatnya pasokan komoditas adalah terbatasnya alur pasokan di Kota Palu dan Luwuk.

Kata dia, kondisi ini dapat disebabkan oleh asymmetric information ataupun relasi perdagangan yang belum terbentuk.

“Untuk itu, quick win mempertemukan pemasok dengan pedagang dan konsumen merupakan upaya yang positif dalam menjembatani permasalahan tersebut,” jelasnya.

Ia menyatakan, BI Sulteng akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemda untuk upaya pengendalian inflasi, termasuk langkah dan strategi yang sifatnya jangka menengah dan jangka panjang.

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Zulkifli, turut menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap upaya sinergitas pengendalian inflasi dengan pasar murah.

Menurutnya, dengan adanya pasar murah, maka ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga bisa terkontrol.

“Ke depan, kami berharap agar pasar murah dapat dilaksanakan setiap bulan atau di saat kebutuhan pokok mengalami lonjakan tinggi sehingga masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah dan terjangkau,” harapnya.

Kata dia, berbagai langkah strategis pengendalian inflasi telah diambil oleh pemerintah daerah, baik di level provinsi maupun kota/kabupaten.

“Dan pasar murah merupakan salah satu upaya jangka pendek guna memastikan masyarakat mendapatkan pasokan kebutuhan di tingkat harga yang wajar,” imbuhnya. */RIFAY