PALU – Selama Juli 2022, total ekspor senilai US$1.604,63 juta, naik US$24,46 juta atau 1,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary mengatakan, kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari besi dan baja senilai US$992,61 juta atau 61,86 persen dari total nilai ekspor.
Tiongkok merupakan negara tujuan utama ekspor senilai US$783,88 juta atau 48,85 persen dari total nilai ekspor.
Pelabuhan Kolonodale berperan senilai US$1.379,28 juta atau 87,27 persen dari total nilai ekspor.
Menurutnya, selama Januari-Juli 2022, total nilai ekspor tercatat US$10.646,42 juta, melalui Sulawesi Tengah sebesar US$10.610,27 juta dan Provinsi lain sebesar US$36,15 juta ( Sulteng dan Provinsi lain) didominasi oleh tiga kelompok komoditas utama, yaitu kelompok komoditas besi dan baja senilai US$992,62 atau 61,86 persen dari total ekspor, nikel senilai US$368,69 juta atau 22,98 persen, dan bahan bakar mineral senilai US$147,53 juta atau 9,19 persen dari nilai total ekspor.
Kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya relatif kecil masing-masing di bawah 3,00 persen.
“Selama Januari-Juli 2022, kelompok besi dan baja mendominasi pangsa ekspor senilai US$7.451,96 juta atau 69,99 persen, nikel senilai US$1.690,38 juta (15,88 persen), dan bahan bakar mineral senilai US$938,83 juta (8,82 persen),” ujar Kepala BPS Provinsi Sulteng Simon Sapary Jumat (2/9).
Kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya terhadap total ekspor masing-masing di bawah 5,00 persen.
Perdagangan luar negeri Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan melalui transaksi ekspor dan impor. Kompilasi data statistik diperoleh dari data sekunder berupa dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang berasal dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC).
Sementara Selama Juli 2022, ekspor Sulawesi Tengah (melalui Sulawesi Tengah dan Provinsi lain) didominasi oleh tiga kelompok komoditas utama, yaitu kelompok komoditas besi dan baja senilai US$992,62 atau 61,86 persen dari total ekspor, nikel senilai US$368,69 juta atau 22,98 persen, dan bahan bakar mineral senilai US$147,53 juta atau 9,19 persen dari nilai total ekspor. Kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya relatif kecil masing-masing di bawah 3,00 persen.
Reporter: Irma